iniriau.com, PELALAWAN - Malam yang seharusnya menjadi rutinitas biasa bagi para pekerja di pusat perbelanjaan Ramayana Pangkalan Kerinci berubah menjadi tragedi. Rama Andrean Situmorang (21), seorang pekerja, tewas mengenaskan setelah tersengat listrik saat membersihkan kanopi gedung pada Senin (3/3/2025) dini hari.
Peristiwa nahas itu bermula ketika Rama bersama tiga rekannya, Yudi Desmansah, Sofian, dan Diki Syafrillah, ditugaskan membersihkan plafon gedung toko setelah operasional berakhir. Mereka mulai bekerja sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (2/3/2025) malam, menggunakan tangga besi rakitan (scaffolding) setinggi enam meter.
Dengan peralatan sederhana seperti mesin penyemprot air, kain pel, dan selang, mereka naik ke atas untuk membersihkan bagian luar bangunan. Namun, sekitar pukul 01.40 WIB, ketika Rama dan Sofian sedang berada di atas tangga, tiba-tiba percikan api muncul dari arus listrik. Seketika tubuh keduanya tersentak dan terhempas ke bawah.
"Kami melihat ada kilatan api di atas, lalu mereka langsung jatuh. Semua terjadi begitu cepat," ujar Yudi, salah satu rekan korban yang saat itu berada di lokasi.
Melihat insiden itu, rekan-rekannya segera berusaha memberikan pertolongan. Rama dan Sofian dilarikan ke Rumah Sakit Amelia Pangkalan Kerinci. Namun, nyawa Rama tak dapat diselamatkan.
"Korban sudah tidak sadarkan diri saat tiba di rumah sakit. Luka-lukanya cukup parah akibat sengatan listrik dan benturan," kata seorang tenaga medis yang enggan disebutkan namanya.
Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Dugaan awal menyebutkan adanya kabel listrik terbuka di sekitar kanopi yang menyebabkan aliran listrik menyambar saat terkena air dari pembersihan. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan pemeriksaan untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.**