iniriau.com, Pekanbaru – Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Salah satu daerah terdampak adalah Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai, di mana ratusan warga terpaksa mengungsi akibat air yang terus naik.
Selasa (4/3/2025) malam, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar turun langsung ke lokasi pengungsian. Mereka didampingi Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Sulastri dan sejumlah pejabat daerah lainnya.
Setelah melaksanakan salat Tarawih, Agung kembali ke lokasi banjir untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. "Saya ingin memastikan semua berjalan lancar. Tidak boleh ada warga yang kesulitan mendapatkan makanan atau tempat tinggal sementara," ujarnya di tenda pengungsian.
Ia menambahkan, volume air terus meningkat karena kiriman dari Sungai Tapung, Kabupaten Kampar. Kondisi ini membuat pemerintah kota harus bergerak cepat dalam penanganan.
Untuk memastikan kebutuhan pokok warga terpenuhi, Pemkot Pekanbaru telah mendistribusikan ribuan nasi bungkus dan paket makanan bagi korban banjir. "Kita siapkan logistik untuk berbuka dan sahur. Tidak hanya untuk warga Muslim, tapi semua yang terdampak," jelas Agung.
Selain makanan, layanan kesehatan juga menjadi perhatian utama. Tim medis dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan dikerahkan untuk memantau kondisi kesehatan para pengungsi. "Anak-anak dan lansia rentan terkena penyakit di situasi seperti ini, jadi tenaga medis akan berpatroli rutin," tambahnya.
Agung juga mengajak berbagai lembaga sosial untuk turut membantu warga yang terdampak. Bahkan, ia telah berkoordinasi dengan Gubernur Riau Abdul Wahid untuk membuka dapur umum di titik pengungsian.
"Saya minta semua pihak bahu-membahu. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga kepedulian kita bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan," pungkasnya.**