Banjir Pekanbaru, Petugas Evakuasi Nenek dan Ibu Melahirkan

Banjir Pekanbaru, Petugas Evakuasi  Nenek dan Ibu Melahirkan
Petugas evakuasi lansia terjebak banjir di Pekanbaru (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Banjir besar yang melanda Kelurahan Meranti Pandak dan Sri Meranti, Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, memaksa ribuan warga mengungsi. Di tengah kepungan air setinggi 120 cm, tim Ditpolairud Polda Riau berjibaku mengevakuasi warga yang terjebak, termasuk seorang nenek dan seorang ibu yang mengalami pendarahan tiga hari setelah melahirkan.

Dengan menggunakan tiga perahu karet dan 12 personel, Ditpolairud bergerak ke lokasi-lokasi terdampak parah. "Kami menemukan seorang ibu yang baru melahirkan dalam kondisi lemah, mengalami pendarahan. Kami harus segera mengevakuasinya ke rumah sakit," ungkap AKBP Andi Yul, Wakil Direktur Polairud Polda Riau, Jumat (7/3/2025).

Selain itu, para petugas juga menggendong nenek-nenek lanjut usia yang tidak bisa berjalan melewati genangan banjir. "Kami pastikan mereka semua selamat sampai ke tempat pengungsian," tambahnya.

Banjir ini merendam 5.668 kepala keluarga (KK), dengan 2.004 KK di Meranti Pandak dan 3.664 KK di Sri Meranti. Selain menyelamatkan warga, Ditpolairud juga membantu mengamankan barang-barang berharga dan kendaraan yang mulai tenggelam.

"Kami berusaha sebisa mungkin mengevakuasi barang-barang warga agar mereka tidak kehilangan segalanya," jelas Andi Yul.

Polisi bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan tersalurkan dengan baik. "Kami akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan," pungkas Andi Yul.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas agar situasi tetap terkendali.**

 

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index