Kurangi Utang Negara, Golkar minta Pemerintah Optimalkan Anggaran di RAPBN 2019

Kurangi Utang Negara, Golkar minta Pemerintah Optimalkan Anggaran di RAPBN 2019
Airlangga Hartarto

Iniriau.com - Fraksi Golkar di DPR mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan anggaran guna pengurangan utang dalam Pembahasan RAPBN 2019. Hal ini ditegaskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers di Ruang Fraksi Golkar, Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan.

"Partai Golkar memutuskan dan menetapkan bahwa penggunaan optimalisasi anggaran dalam pembahasan RAPBN harus diprioritaskan penggunaannya untuk mengurangi utang dan cadangan fiskal (fiscal buffer) sebagai bantalan dalam mengantisipasi ketidakpastian perekonomian," kata Airlangga.

Menurutnya, arah baru kebijakan anggaran Partai Golkar tersebut, tidak terlepas dari kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini mengalami tekanan yang diakibatkan kondisi perekonomian global.

"Tekanan ekonomi ini tampak dari melemahnya nilai tukar rupiah yang mencapai Rp 14.900 rupiah per Dolar Amerika," katanya.

Dia mengatakan, pelemahan tersebut disebabkan kondisi perekonomian global, khususnya kebijakan normalisasi bank sentral AS (The Fed) dengan menaikkan tingkat suku bunganya hingga mencapai 2 persen, perang dagang AS China, serta krisis ekonomi yang dialami oleh Turki dan Argentina.

"Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut di tahun 2019," katanya.

"Partai Golkar mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu, bangkit dan menunjukan rasa patriotisme dan nasionalisme dengan mengambil bagian untuk mengatasi krisis yang sedang kita hadapi," katanya.

Dia mengajak DPR dan pemerintah untuk menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembahasan maupun pelaksanaan APBN. Partai Golkar mengimbau kepada seluruh kadernya di daerah untuk melakukan hal tersebut.

"Partai Golkar menegaskan kepada seluruh kader, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar dalam proses pembahasan maupun pelaksanaan APBN dan APBD semakin transparan dan akuntabel sesuai peraturan perundang-undangan serta selalu berpihak pada kepentingan rakyat, sebagai bentuk komitmen Partai Golkar dalam mewujudkan Golkar Bersih," katanya.(Irc/merdeka.com)

Berita Lainnya

Index