iniriau.com, Pekanbaru – Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Gajah Mada, Minggu malam (30/05/2025), dalam kemeriahan Pawai Takbir yang digelar Pemerintah Kota Pekanbaru menyambut Idulfitri 1446 H. Dentuman bedug, lantunan takbir, dan deretan mobil hias menjadi magnet tersendiri di malam penuh suka cita ini.
Gubernur Riau Abdul Wahid membuka secara resmi gelaran tersebut dengan pemukulan bedug dan pengibaran bendera start. Didampingi Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar beserta istri, suasana malam itu terasa semakin semarak.
“Tradisi seperti ini bukan hanya bentuk selebrasi, tapi juga bagian dari identitas budaya kita yang harus dijaga bersama,” ujar Gubernur Abdul Wahid dalam sambutannya.
Ia menilai pawai takbir tak sekadar seremoni, tapi menjadi ruang menguatkan nilai-nilai religius dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, juga menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat yang luar biasa. Menurutnya, gema takbir yang menggema malam itu adalah ungkapan syukur atas tibanya hari kemenangan.
“Ini momentum kita bersama untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga,” katanya.
Pawai takbir tahun ini diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, organisasi masyarakat, pemuda, hingga partai politik. Antusiasme peserta terlihat dari kreativitas mobil hias yang ditampilkan, serta semangat para peserta pawai obor.
Untuk rutenya, pawai obor bergerak dari Jalan Diponegoro menuju Jalan Gajah Mada, lalu berbelok ke Jalan Sumatera dan Jalan Sambu, dan berakhir di samping Hotel Aryaduta. Sementara pawai mobil hias menempuh rute dari Jalan Diponegoro ke Jalan Gajah Mada, berlanjut ke Jalan Jenderal Sudirman hingga U-Turn di depan Purna MTQ, dan finish di Mal Pelayanan Publik (MPP).
Kemeriahan malam takbiran di Pekanbaru ini tak hanya jadi ajang merayakan Idulfitri, tapi juga simbol bahwa tradisi tetap hidup di tengah modernitas.**