iniriau.com, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil langkah strategis dalam pengelolaan anggaran daerah dengan memangkas dana sebesar Rp11 miliar yang sebelumnya direncanakan untuk pembelian mobil dinas Kepala OPD. Dana tersebut kini dialihkan ke program-program yang lebih menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Kebijakan ini digagas sebagai bagian dari upaya efisiensi yang menjadi fokus Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho. Menurut Penjabat Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, langkah ini tidak hanya merupakan inisiatif lokal, tetapi juga selaras dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto agar daerah mengedepankan penghematan dalam pengelolaan keuangan.
"Anggaran itu kita arahkan ke program-program yang manfaatnya langsung bisa dirasakan masyarakat. Prinsipnya, efisiensi tapi tetap berdampak," ujar Zulhelmi yang akrab disapa Ami, Minggu (6/4/2025).
Di tengah kebijakan ini, mencuat fakta menarik, hingga kini Wali Kota Agung Nugroho masih menggunakan kendaraan pribadi untuk aktivitas dinas sehari-hari. Hal ini menjadi simbol komitmennya terhadap efisiensi dan pelayanan publik.
Terkait pengadaan mobil dinas baru yang tetap berlangsung di lingkungan Sekretariat Daerah, Ami menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan warisan pemerintahan sebelumnya. Kontraknya sudah ditandatangani sebelum wali kota dan dirinya menjabat.
“Proses pengadaannya telah lebih dulu berjalan, jadi sesuai aturan harus tetap dilanjutkan. Tapi untuk pengadaan baru, kita sudah arahkan ke prioritas lain,” ungkapnya.
Langkah ini diharapkan menjadi titik awal perubahan budaya birokrasi yang lebih hemat, tepat sasaran, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.**