iniriau.com, Pekanbaru – Menyusul beredarnya video viral yang memperlihatkan tahanan berpesta di dalam Lapas Kelas II A Pekanbaru, razia gabungan digelar pada Kamis malam (17/4). Razia ini melibatkan 320 personel gabungan dari Rutan, Polresta Pekanbaru, dan Brimob.
Razia menyasar seluruh blok hunian narapidana dan tahanan, dengan fokus pada pencarian barang-barang terlarang seperti senjata tajam, alat komunikasi ilegal, serta narkotika.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Maizar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang intensitasnya ditingkatkan, bukan semata-mata reaksi atas insiden viral tersebut.
“Kami baru saja melaksanakan razia gabungan dengan total 320 personel. Harapannya kegiatan ini berjalan lancar dan sinergi dengan kepolisian dapat terus ditingkatkan ke depan. Ini adalah bentuk penguatan pengawasan, evaluasi, sekaligus momentum pembenahan internal,” jelas Maizar.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol David Richardo, menyatakan dukungan penuh dari kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lembaga pemasyarakatan.
“Kami akan terus bersinergi demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif, baik di dalam maupun di luar rutan,” ujarnya singkat.
Pascarazia, kondisi Lapas Kelas II A Pekanbaru dilaporkan dalam keadaan aman dan kondusif. Pihak rutan memastikan razia serupa akan terus dilakukan secara berkala demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari barang terlarang dan pelanggaran hukum lainnya.**