iniriau.com, Pekanbaru — Sebagian besar wilayah Provinsi Riau diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Rabu (23/4/2025). Namun, di tengah turunnya hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru juga mendeteksi kemunculan 10 titik panas yang berpotensi mengarah pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Forecaster BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna, menjelaskan bahwa cuaca akan mengalami perubahan dari pagi hingga dini hari.
“Meski hujan turun di beberapa wilayah, kemunculan titik panas tetap harus diwaspadai karena bisa mengindikasikan aktivitas pembakaran lahan,” ujarnya.
Pada pagi hari, wilayah Riau diprediksi berawan dan berkabut, dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang membasahi Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai.
Menjelang siang dan sore, cuaca cenderung cerah berawan, meski hujan lokal tetap mungkin terjadi di daerah seperti Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, dan Pekanbaru. Saat malam hingga dini hari, potensi hujan kembali muncul, khususnya di wilayah Kampar, Bengkalis, Dumai, Pekanbaru, dan Siak.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Di sektor kelautan, tinggi gelombang di perairan Riau umumnya berada pada kisaran 0,5–1,25 meter (kategori rendah), namun bisa meningkat hingga 2,5 meter, khususnya di sekitar Indragiri Hilir.
Terkait potensi karhutla, BMKG mencatat adanya 44 titik panas di Pulau Sumatera, dan 10 di antaranya terpantau di Provinsi Riau. Pelalawan tiga titik, Rokan Hulu tiga titik, Siak satu titik, Indragiri Hulu satu titik, dan Kampar dua titik.
“Pemantauan terus dilakukan guna mengantisipasi penyebaran karhutla yang bisa mengganggu kualitas udara dan aktivitas masyarakat,” tambah Yasir.**