Kebijakan Impor Jokowi yang Blunder dapat Merugikan Petani

Kebijakan Impor Jokowi yang Blunder dapat Merugikan Petani
ilustrasi

Iniriau.com - Kisruh impor gula dan beras di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan banyak kritik publik.

Pasalnya, kebijakan tersebut jelas sangat merugikan petani dan akan berdampak keterpilihan Jokowi di kalangan petani pada Pilpres 2019.

"Kebijakan impor rezim Jokowi bukan hanya membuat geram petani. Bahkan ekonom-ekonom senior di Indonesia mengkritik keras Jokowi karena lagi-lagi Jokowi membuat kebijakan blunder yang dapat merugikan petani, membuat kebijakan impor di saat panen raya," tutur pengamat politik Panji Nugraha kepada wartawan, Rabu (26/9).

Menurutnya, Jokowi tidak punya pandangan strategis untuk solusi perbaikan ekonomi yang terpuruk. Padahal, faktanya anjloknya nilai tukar rupiah dipengaruhi karena kuota impor lebih tinggi dari pada ekspor.

"Jika keadaan Indonesia demikian justru hal tersebut membuat sentimen negatif rakyat ke Jokowi semakin besar karena dinilai kebijakan-kebijakannya tidak pro rakyat. Akibatnya persoalan ekonomi Indonesia saat ini belum dapat tercapai," papar Panji.

Dia memastikan bahwa kebijakan impor bahan pangan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan merugikan Presiden Jokowi di pilpres mendatang.

"Pemilih petani otomatis akan berpihak kepada pasangan lain yang dinilai tidak merugikan petani dan lebih mementingkan kesejahteraan kelompok tani. Dan hal tersebut semakin membuat posisi Jokowi sebagai capres terdesak dan sulit memenangkan pertarungan di Pilpres 2019, terutama soal janji Jokowi yang akan stop impor tapi nyatanya sebaliknya," imbuh Panji yang juga direktur eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI). (irc/rmol.co)

Berita Lainnya

Index