iniriau.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Antikorupsi Badan Usaha (AKBU) menjalin sinergi baru dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Kunjungan kerja yang berlangsung di kantor pusat SMSI, Jalan Veteran II, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/5), menjadi momentum awal kolaborasi strategis dalam upaya pencegahan korupsi di sektor media.
Pertemuan yang berlangsung hangat sejak pagi ini dihadiri oleh Kepala Satgas II AKBU Roro Wide Sulistyowati beserta tiga anggota timnya, yaitu Angga Hardimasta, Zul Bahari, dan Wahyu Firmansyah. Dari pihak SMSI, audiensi diterima langsung oleh Ketua Umum Firdaus, Sekjen H. Makali Kumar, SH, serta tim Humas SMSI.
Dalam paparannya, Roro Wide menyampaikan bahwa kehadiran Direktorat AKBU adalah bagian dari upaya KPK membangun budaya antikorupsi yang berkelanjutan di sektor usaha, termasuk industri pers. Ia mengajak SMSI untuk memberikan pandangan strategis demi memperkuat integritas perusahaan media, terutama dalam hal pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program yang dibiayai negara.
“Kami tidak ingin bekerja sendiri. Dukungan dari organisasi seperti SMSI sangat krusial agar upaya pencegahan korupsi bisa mengakar kuat, bahkan hingga ke daerah,” ujar Roro di sela audiensi.
Ketua Umum SMSI Firdaus menyampaikan apresiasinya atas inisiatif KPK menggandeng dunia pers sebagai mitra strategis dalam pemberantasan korupsi. Ia juga menyinggung kondisi industri pers saat ini yang dihadapkan pada tantangan serius, termasuk persaingan dengan platform digital dan media sosial.
“Media kini bukan hanya bersaing dalam pemberitaan, tapi juga dalam menjaga kredibilitas dan integritas. Sinergi dengan KPK menjadi langkah penting untuk memperkuat itu semua,” jelas Firdaus.
SMSI yang beranggotakan lebih dari 2.700 perusahaan media siber di seluruh Indonesia menyatakan komitmennya untuk mendukung KPK dalam melakukan edukasi antikorupsi. Bentuknya dapat berupa pelatihan, seminar, hingga monitoring penggunaan anggaran pemerintah di sektor pers. SMSI juga siap menjadi mitra dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas program seperti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Hari Pers Nasional, dan berbagai kegiatan lainnya.
Audiensi ini ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai simbol komitmen bersama membangun ekosistem industri pers yang bersih, transparan, dan berintegritas.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)