iniriau.com, PADANG – Musyawarah Nasional (Munas) BEM Seluruh Indonesia (SI) ke-XVIII yang digelar di Asrama Haji Padang, Kecamatan Koto Tangah, resmi ditutup pada Jumat (18/7) pagi setelah enam hari pelaksanaan. Kegiatan yang menghadirkan 14 Koordinator Wilayah (Korwil) BEM SI dari 15 wilayah ini berjalan lancar dan tertib, dengan pengamanan penuh dari Direktorat Intelkam Polda Sumbar.
Pengamanan dilakukan sejak awal hingga pleno terakhir selesai pada pukul 05.00 WIB. Agenda sidang dimulai pukul 17.00 WIB, dengan pembahasan penting seperti pemilihan Koordinator Pusat (Korpus), Koordinator Sumberdaya (Korsu), Koordinator Media (Koormed), serta Korwil baru. Universitas Sriwijaya akhirnya ditetapkan sebagai Koormed menggantikan Politeknik Negeri Bandung untuk periode 2025/2026.
Direktur Intelkam Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Mulyanto, menegaskan bahwa keterlibatan Polri adalah bentuk nyata dukungan terhadap aktivitas strategis mahasiswa.
“Kami hadir bukan hanya untuk mengamankan, tetapi juga mendukung penuh ruang-ruang aspirasi yang sehat dan produktif. Ini bagian dari tanggung jawab kami menjaga iklim demokrasi yang aman,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondusifnya kegiatan tak lepas dari kedewasaan peserta dalam menyampaikan aspirasi.
“Mahasiswa menunjukkan kedewasaan berorganisasi dan berdiskusi. Kami apresiasi semangat mereka yang tetap terjaga hingga dini hari,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, turut menyampaikan penghargaan kepada panitia dan peserta Munas.
“Ini bukan hanya sukses teknis, tapi juga sukses menjaga stabilitas. Munas ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara pemuda dan aparat bisa berjalan harmonis,” ujarnya.
Pelantikan resmi pengurus BEM SI 2025/2026 digelar secara simbolis pada pukul 04.15 WIB. Seluruh proses berlangsung aman dan tertib hingga berakhir pukul 05.00 WIB. Sinergi antara mahasiswa, panitia lokal, dan jajaran kepolisian menjadi kunci kelancaran kegiatan nasional ini.**
.jpeg)
.jpeg)
