Iniriau.com, Pekanbaru - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru,Tengku Azwendi Fajri menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Himanistik) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP UNRI), Senin (15/9/2025). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Pekanbaru ini diinisiasi oleh Ikatan Alumni Administrasi Negara/Publik Fisip UNRI.
Kedatangan rombongan mahasiwa disambut hangat oleh Wakil Ketua DPRD Pekanbaru yang juga Ketua Partai Demokrat Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE MM.
Politisi senior ini turut menceritakan kisah dan pengalaman bisa duduk menjadi Anggota DPRD Pekanbaru selama empat periode. Sekaligus, memperkenalkan hal-hal seputar Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Pekanbaru.
Wakil Bupati Himanistik Fisip UNRI, Rahmadean Najwa Fadilla, menyebut udiensi ini memiliki dua tujuan, yakni untuk belajar proses legislasi di DPRD dan membahas isu-isu terkini seputar Kota Pekanbaru.
“Kami membicarakan persoalan yang sering ditemui di lapangan, seperti parkir hingga penataan PKL. Kami juga melaporkan kepada Pak Wakil Ketua DPRD Pekanbaru bahwa kenyataan di lapangan masyarakat itu masih awam dengan aturan-aturan yang telah disahkan," kata Rahma.
Ia mewakili mahasiswa UNRI menyarankan kepada pemerintah dan DPRD bahwa peraturan perundang-undangan harus lebih dipublikasikan ke masyarakat secara luas.
"Harapannya penyampaian informasi ke masyarakat bisa lebih gencar. Supaya informasi itu disampaikan tidak hanya kepada masyarakat yang melek teknologi, tapi sampai ke masyarakat lapisan bawah yang gaptek," sebutnya.
Mahasiswa juga menyambut baik program beasiswa 'satu rumah, satu sarjana' yang digagas Pemko Pekanbaru.
Mereka berharap program tersebut benar-benar terealisasi, kuotanya diperbanyak, dan publikasinya lebih masif agar diketahui masyarakat luas, termasuk kalangan yang tidak melek teknologi.
"Tentunya kami sangat senang mendengarnya. Semoga program ini bisa terealisasi dan kalau bisa kuotanya diperbanyak. Ini demi memperbaiki dan memperdayakan SDM di Kota Pekanbaru lebih baik kedepannya," harap Rahma.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE MM menyampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa telah berkunjung dan melakukan audiensi.
Ia juga telah mencatat sejumlah masukan mahasiswa. Mulai dari tarif parkir yang tidak prosedural dan melenceng dari Perwako, penataan PKL di trotoar, hingga disiplin ASN yang masih kerap nongkrong di kedai kopi saat jam kerja.
“Untuk beasiswa satu rumah satu sarjana, Insya Allah bisa direalisasikan pada 2026 untuk S1, S2, dan S3. Tentu ini teknisnya harus diatur dengan baik agar program beasiswa pendidikan ini berjalan maksimal dan tidak berantakan,” ujar Azwendi.
Audiensi ditutup dengan komitmen DPRD untuk menampung aspirasi mahasiswa sebagai bagian dari upaya bersama memperbaiki kualitas pelayanan publik dan pembangunan di Kota Pekanbaru. **