Iniriau.com - Perum Bulog telah menyalurkan 308.550 ton untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut diberikan untuk empat daerah, yakni Palu, Donggala, Sigi dan Parigi.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh memaparkan bantuan tersebut diberikan sesuai kebutuhan setiap daerah. Selain itu, ada pula tambahan dari Kementerian Sosial dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal yang menggunakan beras Bulog.
"Total bantuan itu 308.550 ton. Tapi ada tambahan dari Kemensos dan dari Kementerian Desa itu jadi total 335.490 ton pakai beras Bulog. Jadi mereka itu beli, ada simpanan mereka di Bulog untuk digunakan di waktu seperti ini". Selasa (9/10/2018).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan beras yang disalurkan tersebut berasal langsung dari gudang Bulog yang berada di Palu. Menurutnya, beras di gudang tersebut masih aman untuk dikonsumsi karena masih berada di dalam karung dan tidak terkena hujan.
"Itu semua stok dari gudang di Palu kita salurkan langsung kan sekalian memang lagi perbaiki. Itu aman berasnya masih bisa dikonsumsi, sisanya di gudang ada sekitar 12 ribuan, itu aman," paparnya.
Sementara itu, pihaknya juga terus melakukan perawatan untuk beras yang berada di gudang dengan memberikan plastik sheet untuk lapisan luar. Serta, menerapkan teknologi kedap udara hermatic storage sehingga beras bisa bertahan hingga 12 bulan lamanya.
"Untuk menghindari kerusakan beras yang gudangnya jebol, Bulog menggunakan plastic sheet untuk dibungkus dan juga menggunakan teknologi kedap udara atau hermetic storage dengan plastik cocoon yang bisa bertahan 6-12 bulan," tutup dia. (irc/detik).