Pekanbaru, iniriau.com-Karena tidak memiliki anggaran, pelakskanaan test urin bagi anggota Satpol PP Pekanbaru sulit untuk direalisasikan.
Hal ini sempat diwancanakan pasca tertangkapnya salah seorang oknum Satpol PP Pekanbaru karena kasus narkoba
Kepala badan Satpol PP Pekanbaru, Agus Parmono menjelaskan, pelaksanaan test urin tersebut dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sedangkan anggarana yang dimiliki oleh Satpol PP sendiri sangat terbatas.
“Kalau hanya untuk mengecek kita ambil sampel saja bisa, tapi kalau keseluruhannya berat,”kata Agus, Rabu (10/10).
Agus juga mengaku sudah berkoordinasi dengan BNN untuk pelaksanaan test urin namun lagi-lagi hal itu urung terlaksana karena terkendala biaya.
“Saya sudah tanya-tanya ke BNN,’akunya.
Lebih jauh sebagai solusi lain untuk menghindarkan anggota Satpol PP supaya tidak lagi terkana kasus narkoba, Agus mengingatkan supaya tidak mencoba-cona memakai narkoba.
Karena sangsi bagi oknum Satpol PP yang terlibat kasus narkoba sangat berat.
“Saya sudah ingatkan soal ini dari awal untuk tidak memakai narkoba, kalau masih ada yang bandel resiko sendiri,”tegasnya. (ds)
.jpeg)
