iniriau.com, PEKANBARU – Universitas Islam Riau (UIR) mengirim tujuh mahasiswa Fakultas Psikologi untuk menjadi relawan trauma healing bagi korban banjir di Sumatera Barat. Mereka tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Riau dan akan bertugas pada 3–12 Desember 2025.
Dilansir dari laman resmi UIR, trauma healing merupakan proses pemulihan psikologis bagi individu yang mengalami trauma akibat bencana, kekerasan, atau kehilangan. Adapun mahasiswa yang diberangkatkan yaitu Dimas Aditya, Andisyia Putri, M. Anugra Haryanto, Nasya Atika, Alya Lestari, Ratu Amanda, dan Yaya Ulayya.
Program kemanusiaan ini diinisiasi oleh Polda Riau bersama HIMPSI sebagai bentuk pelayanan psikososial untuk membantu warga Kabupaten Agam yang terdampak banjir dan mengalami kecemasan serta tekanan emosional.
Dimas Aditya, salah satu relawan sekaligus PJ BEM UIR, mengatakan bahwa keikutsertaan mereka merupakan bentuk tanggung jawab moral mahasiswa psikologi terhadap masyarakat.
“Ketika melihat kondisi di lapangan, banyak korban—terutama anak-anak—yang masih tampak cemas dan sulit tidur. Kami berusaha hadir memberi ruang aman bagi mereka untuk bercerita dan mengekspresikan emosi,” ujarnya.
Ia juga menyebut penugasan ini menjadi kesempatan berharga. “Bagi kami, ini bukan sekadar tugas kemanusiaan. Ini pengalaman nyata yang membuat kami benar-benar mengimplementasikan ilmu psikologi secara langsung,” tambahnya.
Sebelum diberangkatkan, seluruh relawan telah dibekali kompetensi dasar intervensi psikologis, terutama terkait penanganan psikologi bencana. Mereka diharapkan mampu memberikan dukungan moral serta membantu memulihkan kondisi mental warga terdampak.
Selain mengirim relawan, UIR juga membuka Posko Peduli di lantai II Masjid Al-Munawaroh untuk menerima donasi. Bantuan yang terkumpul akan disalurkan ke wilayah terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.**
.jpeg)
.jpeg)
