Pengamanan Lapas di Riau Diperketat

Pengamanan Lapas di Riau Diperketat

Pekanbaru, iniriau.com-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Riau meningkatkan pengamanan di seluruh jajarannya. Tindakan itu dilakukan pasca insiden kericuhan dan kaburnya ratusan tahanan di Rutan Klas IIA Lambaro, Aceh Barat, Kamis (29/11/2018) lalu.

Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, M Diah, mengatakan, telah menyampaikan ke seluruh divisi di Riau agar lebih waspada pada warga binaan.  "Saya sampaikan ke jajaran  seluruhnya, terutama Divisi Pemasyarakatan se-Riau untuk tingkatkan kewaspadaan," kata Diah, akhir pekan lalu.

Diah menegaskan, langkah itu sangat penting diambil karena lembaga yang ia pimpin saat ini pernah mencatat sejarah kelam ketika 478 tahanan dan narapidana (Napi) melarikan diri dari Rutan Klas IIB atau Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, Mei 2017 silam.

Insiden yang terjadi di Aceh hampir serupa dengan yang terjadi di Rutan Sialang Bungkuk, dimana kaburnya ratusan tahanan saat itu diawali dengan kerusuhan hingga melarikan diri dalam jumlah besar.  "Saya sampaikan agar kejadian di Aceh jangan sampai merembet dan terulang lagi di Riau," ucapnya.

Dalam instruksinya, Diah menegaskan  telah memerintahkan kepada jajarannya untuk meningkatkan pengamanan melalui koordinasi yang baik dengan aparat TNI dan Polri.  "Seluruh Kepala Rutan dan Kepala Lapas tingkatkan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
    
Lebih jauh, iah mengaku dari total 487 tahanan dan narapidana kabur dari Rutan Sialang Bungkuk setahun silam, hingga kini masih terdapat dari mereka yang belum berhasil ditangap dan berkeliaran bebas. Namun, dia mengatakan tidak mengingat pasti data jumlah tahanan dan Napi yang masih belum kembali ke balik jeruji besi tersebut.  "Masih ada yang belum ditemukan tapi saya belum dapat data terakhir karena itu bukan di jaman saya," ucapnya.

Diberitakan, sebanyak 113 tahanan melarikan diri dari Lapas Klas IIA Lambaro, Kamis (20/11/2018). Beberapa di antaranya sudah berhasil ditangkap. (irc/hrc)

Berita Lainnya

Index