Iniriau.com, PEKANBARU - Selain melakukan pembunuhan terhadap Ayu Safitri, pelaku Hendra (29) juga menggasak harta benda korban.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Rumbai Pesisir, Kompol Ardinal Effendi saat ekspos kasus, Senin (18/2/2019).
"Saat korban sudah meninggal dunia, dia (pelaku) juga sudah ketakutan, ada barang korban yang diambil," paparnya.
Di antaranya kata Ardinal handphone korban, 2 bungkusan pakaian, dan dua buah tas.
"Korban ini bawa dua tas, satu tas biasa satu ransel punggung. Yang tas ransel dibuang di dekat RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Yang tas biasa dibuang di sungai di Jembatan Siak III, ini yang belum berhasil kita temukan," terangnya.
Sehari-hari diungkapkan Kapolsek, Hendra berprofesi sebagai tukang.
Sebelum berangkat dengan bus dari Pekanbaru dengan tujuan Jakarta, dia sempat berpindah-pindah lokasi persembunyian.
Namun pada akhirnya, Hendra berhasil ditangkap saat berada di dalam bus di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Tim gabungan dari Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Unit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir, akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Ayu Safitri, gadis 19 tahun asal Inhil.
Jasad Ayu pada Rabu (30/1/2019) dini hari lalu, ditemukan di kawasan kebun sawit di Jalan Padat Karya, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir.
Dari hasil pemeriksaan autopsi dan olah TKP, kuat dugaan Ayu menjadi korban pembunuhan.
Penyelidikan yang dilakukan polisi pun menguak siapa pelaku pembunuhan Ayu.
Pelakunya ternyata adalah pria 29 tahun bernama Hendra Syahputra.
"Pelaku kita tangkap di Jalan Lintas Sumatera, Kamis, 14 Februari 2019. Kelurahan Pagar Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan," kata Kapolsek Rumbai Pesisir, Kompol Ardinal Effendi, saat ekspos kasus di Mapolresta Pekanbaru, Senin (18/2/2019).
Dijelaskan Ardinal, pelaku ketika itu sedang berada di dalam bus. Dia berupaya untuk melarikan diri usai membunuh Ayu Safitri.
Petugas pun terpaksa melakukan penghadangan terhadap bus tersebut. Sampai akhirnya pelaku pun bisa ditangkap tanpa perlawanan.
"Kita turut berkoordinasi dengan Polres Lahat dalam upaya penangkapan terhadap pelaku," beber Ardinal.
Lanjut Ardinal, pelaku ini berangkat dari Pekanbaru dengan bus, dengan tujuan ke Jakarta.
"Saat kita mendapatkan informasi keberadaan pelaku, kita bentuk tim untuk melakukan pengejaran. Akhirnya saat berada di Lahat, pelaku berhasil kita tangkap," ungkap Ardinal.
Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di kawasan perkebunan sawit di Jalan Padat Karya, RT 01 RW 02 Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Rabu (30/1/2019) dini hari tadi.
Mayat perempuan tersebut awalnya belum diketahui identitasnya. Korban ditemukan dalam posisi telungkup.
Kronologis yang disampaikan pihak kepolisian, mayat ini awalnya ditemukan oleh saksi bernama Syahputra.
Dengan berjalan kaki, dia bermaksud hendak mengecek kebun sawit yang diketahui milik Hasibuan itu.
Namun sampai di lokasi, Syahputra pun kaget saat mendapati seorang perempuan, tertelungkup di jalan kebun.
Untuk diketahui, saat ditemukan, korban kondisinya tertelungkup, dengan wajah menoleh ke sebelah kanan, tangan kiri lurus ke atas, posisi kedua kaki terbuka.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang ada di sekitar TKP.
Yaitu sebuah ikat rambut warna kuning, ditemukan 1,5 meter dari posisi korban. (tribunpekanbaru.com)