Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Kampar Ini Nekat Gantung Diri

Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Kampar Ini Nekat Gantung Diri
Ilustrasi

Iniriau.com, KUOK - Hendra Pelani (34), warga Dusun Kampung Baru Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon rambutan dekat rumahnya Minggu pagi.

Perbuatan nekatnya ini diduga karena depresi akibat sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.

"Pertama kali korban ditemukan oleh warga yang kebetulan lewat di jalan dekat tempat kejadian perkara sekitar pukul 06.00 WIB. Warga tersebut melihat sesosok tubuh tergantung di pohon rambutan," terang Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Ikwan Widarmono kepada wartawan Minggu (25/2/2019).

Selanjutnya saksi kemudian memberitahukan peristiwa ini kepada keluarga yang berada di dalam rumah dekat lokasi kejadian. Di rumah ini saksi menceritakan kejadian ini kepada Sarwalis (53) selaku ibu mertua korban dan Sakinah (23) istri korban.

"Selanjutnya mereka secara bersama mendatangi lokasi kejadian yang berada sekitar 25 meter dari rumahnya, setelah mengecek secara langsung, kedua anggota keluarga korban ini memastikan bahwa korban adalah Hendra Pelani," Ikwan lagi.

Setelah korban diturunkan masyarakat dengan memotong talinya, Kepala Desa Pulau Jambu ke Polsek Bangkinang Barat, selanjutnya Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Ikwan Widarmono perintahkan anggotanya mendatangi TKP.

Mendapat lapora, anggota Polsek Bangkinang Barat mendatangi lokasi kejadian kemudian melakukan olah TK mendata dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Kuok untuk divisum. "Dari hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Kuok dan Bidan Desa Rosa dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia," tuturnya.

"Dari hasil musyawarah pihak keluarga korban, mereka menolak dilakukan otopsi dan telah mengikhlaskan kematian korban, selanjutnya pihak keluarga membuat surat pernyataan penolakan Otopsi yang diserahkan kepada petugas kepolisian," jelas Ikwan.

Lebih lanjut Ikwan menjelaskan, dari hasil penyelidikan awal, penyebab korban melakukan bunih diri ini karena depresi atas penyakit yang dideritanya yang tak kunjung sembuh.

"Berdasarkan keterangan pihak keluarganya bahwa korban menderita sakit batu ginjal, selain itu diduga korban makin panik disebabkan anaknya juga sakit karena tersiram air panas sejak sebulan lalu. Mungkin hal inilah yang membuat korban depresi dan nekat bunuh diri," ungkap Kapolsek. (ard)

Berita Lainnya

Index