Iniriau.com, SIAK - Asisten Administrasi Umum Kabupaten Siak H Jamaluddin menyerukan untuk memperkenalkan Al-Quran sejak dini. Karena itu merupakan salah satu ikhtiar untuk membentengi anak dari dampak negatif era globalisasi yang serba teknologi.
Ajakan tersebut disampaikan Jamaluddin di Masjid Nurul Islam KPR I Perawang Kecamatan Tualang, Kamis malam (7/3), bersempena Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XV Tingkat Kelurahan Perawang Tahun 2019.
"Peran bapak ibu sebagai orang tua dan keluarga sangat penting, jangan sampai lalai mengawasi anak, baik di dalam keluarga dan lingkungan sekitar, maupun dalam pergaulannya" kata Jamal.
Pelaksanaan MTQ Kelurahan Perawang ini, kata dia, diharapkan menjadi daya tarik bagi semua kalangan baik anak, remaja maupun orang tua untuk mengenali dan mengkaji kandungan isi Al Quran.
"MTQ bertujuan menghidupkan syiar dan kecintaan kepada Quran, agar nilai-nilai yang terkandung di dalam Al Quran tersampaikan di tengah masyarakat," ucapnya.
Untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran tersebut, pemerintah juga telah melaksanakan beberapa program, di antaranya program Magrib mengaji dan program 1000 hafidz.
"Beberapa waktu yang lalu, di Kecamatan Siak sudah dikukuhkan Komunitas Pejuang Subuh yang bergerak mengajak semua kalangan untuk salat Subuh berjamaah di masjid. Saya berharap kedepannya Kecamatan Tualang juga dibentuk komunitas pejuang subuh ini," harapnya.
Saiful Bakhri, Ketua Panitia musabaqah menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ XV tingkat Kelurahan Perawang dilaksanakan dari tanggal 7-10 Maret 2019. Sebanyak 233 peserta yang berasal dari 31 masjid dan musola se kelurahan Perawang ambil bagian dalam tiga cabang yang diperlombakan.
Ketiga cabang perlombaan MTQ XV se Kelurahan Perawang Tahun 2019 tersebut di antaranya, cabang Tilawah dengan kategori tartil putra dan putri, anak-anak putra dan putri, remaja putra dan putri serta dewasa putra dan putri.
"Selain itu juga diperlombakan cabang Hafizh Quan dengan kategori 1 jus dan tilawah putra dan putri, serta 5 jus dan tilawah putra dan putri, serta cabang Syarhil Quran," sebut Jamal. (ptr)