Anto Rahman Laporkan Penyebar Video PP Riau Nyatakan Perang Terhadap Islam

Anto Rahman Laporkan Penyebar Video PP Riau Nyatakan Perang Terhadap Islam
Anto Rahman laporkan penyebar video hoax pidato dirinya.

Iniriau.com, PEKANBARU - Ketua Pemuda Pancasila (PP) Riau Arsadianto Rahman laporkan penyebar video pidato dirinya saat memberikan arahan untuk internal pembekalan relawan Jokowi Pemuda Pancasila, di Hotel Resty Menara Pekanbaru. 

Video yang disebar itu, berdurasi 45 detik dan diberi judul Pemuda Pancasila Riau Nyatakan Perang Terhadap Islam. Video yang diklaim Anto (Arsadianto Rahman) sudah diedit tersebut tersebut kini sudah banyak beredar di media sosial.

"Kita sudah laporkan ke Ditreskrimsus. Kita minta polisi bisa mencari siapa pembuat dan penyebar hoax ini," kata Anto di kediaman Ketua PWNU Riau, Selasa (12/3/2019).

Penyebaran video berjudul Pemuda Pancasila Riau Nyatakan Perang Terhadap Islam itu adalah hoax. Meski begitu, Anto yang juga abang kandung dari mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman itu membenarkan jika yang akan dilawannya adalah Islam garis keras.

Anto menyebut penyebar video dirinya khusus untuk internal kader tersebut, sepertinya sengaja ingin membuat onar. 

Anto kemudian menyatakan dirinya merupakan Islam moderat. Sebagaimana yang tergambar dari organisasi kepemudaan PP yang dipimpinnya multi suku dan agama. Di mana semuanya merupakan saling bersaudara.

"Kita ini bersaudara. Di PP ada yang Islam, Kristen, Hindu dan sebagainya. Kita semua bersama bersaudara. Saya ini muslim tulen. Tak ada perkataan saya menyampaikan peperangan seperti yang ada di video itu," ungkap Anto.

Seperti diketahui, dalam video yang telah beredar  tersebut terlihat video diambil dari arah belakang dan terlihat para kader sedang mendengarkan arahan. Tidak terlihat siapa yang memberikan arahan. Namun suaranya diduga mirip dengan Anto Rahman. 

Kemudian dari video yang berjudul Pemuda Pancasila Riau Nyatakan Perang Terhadap Islam dipasang photo Anto Rahman. Ada pun dari suara itu, yang diberi teks suara yakni, "siap kita menghadapi Islam garis keras ini di lapangan. Sekarang ini mobil loreng (PP) saja sudah saya beri gambar Jokowinya. Sekarang ini saya lagi nunggu kerikil saja lagi. Kalau ada kerikil kena mobil saya langsung kita serbu itu FPI dan HTI". Belum jelas, apakah Islam garis keras dimaksud adalah FPI dan HTI. (jri)

Berita Lainnya

Index