Banjir Sentani Tewaskan 89 Warga, 6.831 Orang Mengungsi

Banjir Sentani Tewaskan 89 Warga, 6.831 Orang Mengungsi

 


Iniriau.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir bandang di Sentani, Papua, telah menewaskan total 89 orang dan membuat 74 orang lainnya masih hilang. Sebanyak 1.613 personel pun disebut menangani bencana ini.

"Hingga Selasa (19/3) pagi, Posko Induk Tanggap Darurat mencatat total korban meninggal dunia sebanyak 89 orang, yaitu 82 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan 7 korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kota Jayapura," tutur Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3).

Jumlah korban itu bertambah setelah Tim SAR gabungan pada Senin (18/3) berhasil menemukan 13 jenazah. Rinciannya, empat jenazah di Kampung Sereh Tua, dua jenazah di Danau Sentani, tiga jenazah di BTN, dua jenazah di BTN Nauli 2, satu jenasah di BTN Citra Buana, dan satu jenasah di Kampung Hobong.


"Tim SAR gabungan akan terus mencari korban karena diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan," imbuh Sutopo.

Jumlah korban yang masih belum ditemukan, sesuai laporan dari keluarga dan masyarakat, mencapai 74 orang. Rinciannya, 34 orang dari Kampung Milinik, 20 orang dari BTN Gajah Mada, tujuh orang dari Komplek Perumahan Inauli, empat orang dari Kampung Bambar, 2 orang dari BTN Bintang Timur, 1 orang dari Sosial, satu orang dari Komba, dan tiga orang dari Taruna Sosial.

"Sementara itu sebanyak 159 orang luka-luka yaitu luka-luka 84 orang luka berat dan 75 orang luka ringan," dia menambahkan.

Untuk menangani para korban dan dampak bencana banjir bandang ini, Sutopo menyebut 1.613 personel sudah dikerahkan.

"Sebanyak 1.613 personil tim gabungan dari 23 berbagai instansi dan lembaga masih melakukan penanganan darurat bencana banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua," tutur dia.(irc/cnnindonesia)

Berita Lainnya

Index