Iniriau.com, PEKANBARU - Manajer Corporate Communication PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Sonitha Poernomo meminta kepada masyarakat agar teliti terlebih dahulu terkait situs domain web perusahaan yang menawarkan lowongan kerja.
Ia mengajak masyarakat agar waspada dan jangan mudah percaya begitu saja terhadap lowongan kerja yang mengatasnamakan PT CPI yang mayoritas di antaranya adalah hoax.
Sonitha juga menjelaskan bahwa PT CPI tidak pernah meminta biaya sepeserpun dalam proses perekrutan karyawan.
"Situs resmi Chevron itu www.indonesia.chevron.com. Kami tak pernah meminta sepeserpun dari proses perekrutan pendaftaran. Yang menjadi masalah saat ini adalah banyak di antara situs palsu yang beredar sangat mirip dengan situs resmi Chevron. Untuk itu kami sampaikan bahwa situs resmi kami hanya www.indonesia.chevron.com, atau email dengan domain @chevron.com," kata Sonitha, Selasa (26/3/2019) di Pekanbaru.
Sonitha menambahkan, lowongan kerja palsu tersebut sangat merugikan calon pekerja. Di mana tak hanya kerugian materil, tapi juga kerugian waktu dan tenaga.
"Kita harus waspada, masyarakat akan rugi materil dan tenaga, waktu dan segalanya, apalagi jika diminta bayar pendaftaran. Misalnya pelamar yang dari luar daerah, harus datang ke Pekanbaru dan menyerahakan sejumlah uang, nah ini kan kasihan, maka dari itu kita harus waspada," ucapnya lagi.
Chevron, lanjut Sonitha, dalam seharinya menerima surat lamaran kerja baik melalui digital maupun cetak dalam jumlah besar. Sebagai perusahaan dengan brand ternama PT CPi sangat dihormati dan diminati pelamar kerja lintas generasi.
"Untuk itu, jangan salah pilih situs, dan termakan hoax," tambahnya mengingatkan.
Lebih lanjut, Sonitha mengatakan ada 4 tips untuk menghindari informasi dan berita hoax, yakn ihati-hati dengan judul yang provokatif, cermati alamat situ, periksa fakta dan foto, dan imput serta amati diskusi anti-hoax.
"Jika menemukan penipuan penerimaan karyawan yang mengatasnamakan Chevron, harap dilaporkan ke selectionadmin@chevron.com beserta bukti yang mencurigakan," ulasnya.
Pada kesempatan itu, Chevron juga menghadirkan Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Nugroho yang memaparkan kasus-kasus hoax di Indonesia dan pentingnya edukasi masyarakat akan waspada hoax. (ard)