Warga Amankan Kuli Bangunan di Tambang yang Cabuli Bocah 5 Tahun

Warga Amankan Kuli Bangunan di Tambang yang Cabuli Bocah 5 Tahun
Ilustrasi

Iniriau.com, KAMPAR - Sorang buruh bangunan RD (19) diamankan warga dan diserahkan warga ke Polsek Tambang, Kepolisian Resor (Polres) Kampar, Minggu (7/4/2019).

Warga Perumahan Bentungan V Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang ini diduga telah mencabuli anak di bawah umur.

Karena perbuatannya tersangka RD telah mendekam di sel Mapolsek Tambang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Tersangka RD ditangkap atas laporan ibu korban, Sintia. RD diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak perempuannya yang masih berusia 5 tahun," terang Kapolsek Tambang Iptu Jurfredi kepada wartawan, Senin (8/4/2019).

Peristiwa ini terkuak saat Sintia menyuruh anaknya ZR (korban) pergi ke rumah tersangka yang satu komplek dengan tempat tinggalnya untuk memanggil Juli Novita.

"Tidak beberapa lama setelah itu Juli Novita datang ke rumah Sintia namun korban masih tinggal di rumah pelaku. Sintia bertanya "Mana ZR kak" dan dijawab olehnya bahwa ZR masih main di rumah bersama si AL," kata Kapolsek menjelaskan.

Sekira pukul 10.00 WIB korban pulang ke rumah dan mengadu pada Sintia bahwa dirinya dicabuli oleh RD. Korban menceritakan bahwa RD memegang tangannya lalu mencabulinya.

Untuk memastikan pengakuan korban ini, Sintia kembali bertanya pada korban tentang kebenaran ceritanya itu yang dijawabnya bahwa benar dan dia tidak berbohong.

Tidak terima atas kejadian ini, Sintia langsung mendatangi rumah pelaku dan memanggil RD agar keluar dari rumah itu.

Namun yang bersangkutan tidak mau keluar. Tidak berapa lama warga berdatangan ke rumah RD dan mereka langsung menyeret RD keluar. "Tersangka RD saat ini telah diamankan di Polsek Tambang untuk menjalani pemeriksaan atas perbuatannya ini," ucap Jurfredi.

Kapolsek menambahkan, anggotanya telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi atas kejadian ini. "Kami mengingatkan kepada para orang tua untuk berhati-hati dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya mengakhiri. (ard)

Berita Lainnya

Index