JAKARTA - Anak-anak yang tinggal di Asia Pasifik, termasuk Indonesia banyak yang mengalami kekurangan vitamin D. Dampaknya yang bakal dialami anak-anak cukup banyak, sehingga proses tumbuh kembangnya tidak optimal.
Ketua Pergizi Pangan Prof Dr Ir Hardinsyah MS mengatakan, tidak hanya kekurangan vitamin D, anak-anak juga tergolong kurang mendapatkan asupan kalsium. Dengan minum susu saja tidak mencukupi kebutuhan hariannya.
“Anak-anak butuh vitamin D untuk perkembangan otaknya. Ditambah dengan makanan sumber asam lemak omega-3,” terang Prof Hardinsyah, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/17).
Prof Hardinsyah menambahkan, vitamin D tak cuma didapat dari sumber makanan saja. Anak-anak juga butuh paparan sinar matahari pagi agar tidak kekurangan asupan vitamin yang menyehatkan kulit itu.
“Tapi anak-anak kalau tidak terpapar matahari selama 15 menit sehari, sulit makan ikan dan kacang-kacangan bisa kekurangan vitamin D,” tambahnya.
sumber: riaupos.co