PEKANBARU - Wakil rakyat di Komisi E DPRD Riau anggap Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman tidak peduli terhadap nasib guru sekolah binaan pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Wakil rakyat pun menyampaikan kepada para guru untuk tidak memilih kembali Arsyadjuliandi Rachman dalam Pilgubri, 2018 mendatang.
"Gubernur tidak peduli dengan guru binaan Pemprov. Potongan tunjangan yang dikeluhkan guru, tidak bisa diatasinya," kata Muhammad Adil, anggota Komisi E usai hearing dengan puluhan guru sekolah binaan Pemprov Riau dengan agenda membahas tentang pengurangan Tambahan Penghasilan Pendapatan (TPP), Rabu (10/05/17).
Politisi Hanura ini pun lantas menyampaikan kepada para guru untuk tidak memilih kembali Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau dalam Pilgubri, 2018 mendatang. Ia pun menegaskan, tidak takut dengan apa yang disampaikannya itu.
"Ada pula guru golongan III tunjangannya seperti golongan 1 A di pemerintahan, ini rendah sekali. Seharusnya ini tidak boleh terjadi, nasib guru mesti diperhatikan juga, tidak boleh dibiarkan begitu saja," ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, rencananya dalam APBD Perubahan tahun 2017, pihaknya akan menganggarkan anggaran untuk mengatasi potongan yang dimaksud. APBD Perubahan sendiri akan mulai dibahas pada Bulan Agustus nanti.
"Pasal dalam Pergub Nomor 03 Tahun 2017 tentang potongan tunjangan ini kita minta direvisi lagi," tutupnya.
Sekolah binaan Pemprov Riau yang dimaksud seperti, SMA Plus, SMA Olahraga, SAMA Pertanian dan lainnya. (riauterkini.com)