iniriau.com, PEKANBARU- Setelah dua kali berada di PPKM level 1, kini Pekanbaru kembali menerapkan PPKM level 2, mulai 7 - 23 Desember 2021.
Menurut WaliKota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, S.T., M.T turunnya ibukota Provinsi Riau ini ke PPKM level 2 disebabkan dua indikator. Pertama dipicu munculnya kasus Covid-19 dari klaster sekolah swasta.Dimana 140 pelajar dan tenaga pendidik Abdurab Islamic School (AIS) terkonfirmasi positif Covid-19.
"Adanya pelajar dan guru di Abdurab Islamic School yang terpapar Covid-19, memberi kontribusi Pekanbaru turun ke PPKM level 2." Ujar Firdaus, Rabu (8/12).
Pasien positif dengan jumlah ratusan, membuat pencapaian penelusuran kontak erat pasien positif belum terpenuhi oleh Satgas Covid-19 Pekanbaru. Pasalnya Satgas harus melakukan penelusuran dari 1 pasien positif ke 14 orang kontak erat, agar memenuhi indikator berada pada PPKM level 1.
"Penelusuran kontak erat dengan pasien positif ini sulit kita capai. Apalagi mereka sekolah boarding, memang tidak ada banyak kontak diluar," jelas Wako.
Sementara indikator ke dua yaitu, target vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (Lansia) yang belum tercapai 60 persen.
"Vaksinasi lansia yang belum mencapai 60 persen juga memberi kontribusi Pekanbaru kembali menerapkan PPKM level 2." Tutup Firdaus.