iniriau.com, PEKANBARU- Untuk mengetahui penyebab kematian anak korban pemerkosaan, yang diduga dianiaya oleh pelaku DK saat memperkosa ZU, Polda Riau melakukan autopsi.
Untuk itu, Kepolisian Daerah Riau bersama Polres Rohul membongkar makam anak ibu muda tersebut di pemakaman umum Danau Makmur Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara kabupaten Rokan hulu
Sabtu (11/12/2021).
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto mengatakan, untuk melakukan autopsi jasad anak berusia 2 bulan tersebut, Polda Riau menurunkan dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara dan di hadiri Kapolres Rohul, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, dan korban perkosaan, ZU.
"Sudah dilakukan Autopsi dimakam anak korban, Sabtu (11/12) kemaren. Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian anak korban," kata Kombes Sunarto, Ahad (12/12/2021).
Autopsi terhadap bayi dari korban pemerkosaan ZU, dilakukan untuk penyidikan dan mengumpulkan barang bukti termasuk untuk memastikan korban meninggal dunia apakah akibat kekerasa oleh pelaku pemerkosaan atau akibat dari pengaruh narkoba yang diberikan para pelaku pemerkosa kepada ibu korban.
Sebelumnya ibu bayi tersebut, ZU mengaku diperkosa empat pria selama Agustus-Oktober. Pemerkosaan itu terjadi dibeberapa tempat. Diantaranya di rumah, kantor organisasi, dan kebun warga. Bahkan salah satu pelaku inisial DK membanting bayi tersebut, yang diduga menjadi penyebab kematiannya.**