iniriau.com, PEKANBARU- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Riau mendampingi korban pemukulan yang terjadi ditempat hiburan malam, New Paragon di jalan Sultan Syarif Qasim Pekanbaru. Korban yang bernama Wiki Dekrizon warga Tenayan Raya tersebut meminta pendampingan hukum kepada LSM LIRA pada 24 Desember lalu.
Setelah mengumpulkan beberapa bukti dan melakukan mediasi akhirnya LSM LIRA Riau yang dipimpin Wakil Gubernur (Wagub) LSM LIRA Riau Rio Kasairy, melaporkan kasus pemukulan ini ke Polresta Pekanbaru, Rabu (29/12) sekitar pukul 16.00 Wib.
“Benar hari ini kita mendampingi korban Wiki Dekrizon untuk membuat laporan ke Polresta Pekanbaru. Laporan atas dugaan pemukulan di tempat hiburan malam New Paragon yang dialami korban,” jelasnya.
Rio menambahkan, kasus pemukulan ini sendiri terjadi pada Kamis 23 Desember lalu, sekitar pukul 04.00 Wib dini hari. Saat itu korban datang ke New Paragon bersama teman-temannya pukul 01.00 Wib. Namun korban tidak mengetahui siapa pelaku pengeroyokan terhadap dirinya. Ia hanya mengetahui saat terjadi pemukulan dan pengeroyokan pihak keamanan dari New paragon ada dilokasi.
“Korban ini tidak mengetahui siapa pelakunya namun menurutnya saat kejadian pihak keamanan dari New Paragon ada dilokasi. Dari sinilah kita berharap dengan dilaporkannya kasus ini ke Polresta Pekanbaru dapat mengungkap pelaku pengeroyokan dan pemukulan terhadap korban,” harapnya.
Rio juga menyampaikan untuk mengungkap kasus pemukulan ini LSM LIRA telah menyiapkan tiga pengacara yang akan mendampingi korban Wiki.
“Ya sudah ada tiga pengacara dari LSM LIRA dan Perempuan LIRA yakni Gita Melanika, SH, MH, CPL, Renita , SH, MH dan Jamadi Jokowi, SH. Kita berharap pengacara kita ini dapat mengungkap siapa pelakunya nanti,” imbuhnya lagi.
Ditempat yang sama Renita, SH, MH salah satu pengacara dari LSM LIRA menyampaikan pihaknya telah melakukan beberapa kali mediasi ke New Paragon. Namun tidak menemui titik terang. Untuk itu, atas pemintaan korban pihaknya yang mendapat kuasa melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru.
“Upaya mediasi sudah dijalankan, namun tidak ada titik temu dan korban menuntut keadilan makanya langkah melapor ke Polresta Pekanbaru diambil hari ini,” ungkapnya.
Rere panggilan akrab pengacara muda ini juga menuturkan, kita juga telah mengumpulkan beberapa saksi dan telah melakukan visum semoga dengan bukti yang kita miliki dapat membantu pihak Kepolisian untuk mengungkap kasus ini dan menemukan siapa pelakukan pemukulan.
”Visum sudah dilakukan dan beberapa alat bukti seperti pakaian yang koyak serta saksi-saksi, selain itu juga dilokasi kejadian terdapat CCTV. Semoga dengan adanya bukti-bukti ini pihak Kepolisian dapat dengan cepat menemukan pelaku,”tutupnya.**