Pedagang Korban Kebakaran Keluhkan Perhatian Pemerintah

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
lokasi bekas kebakaran tersebut dipasang garis polisi. Terlihat puing-puing kebakaran berwarna hitam n di Jalan SM Amin, kawasan Tabek Gadang, Kota Pekanbaru, Senin, 13 Oktober 2017..

PEKANBARU - Belasan pedagang korban kebakaran di Jalan SM Amin, kawasan Tabek Gadang, Kota Pekanbaru, keluhkan perhatian pemerintah.

Sejauh ini belum ada uluran tangan dari Pemerintah Kota Pekanbaru kepada mereka. Padahal, belasan kios yang terbakar itu merupakan tempat berdagang sekaligus tempat tinggal.

Pantauan dilapangan, lokasi bekas kebakaran tersebut dipasang garis polisi. Terlihat puing-puing kebakaran berwarna hitam.

" Sejak terjadinya kebakaran di Sabtu malam hingga Senin sore ini tidak ada satupun bantuan dari Pemerintah kota Pekanbaru yang datang kepada kami. Hanya bantuan tenda dari Kementerian Sosial saja. Sekarang ini kami hanya menumpang tempat tinggal dirumah sanak dan kerabat terdekat saja. Untuk sementara anak-anak kami tidak sekolah. Kami sudah melapor kepihak kesekolah," ucap Ayah Randi berurai air mata dengan suara terbata-bata kepada , Senin, 13 Oktober 2017.

Ayah Randi menambahkan pihak kepolisian, RT dan RW sudah mendata korban kebakaran yang terjadi Sabtu malam lalu. Dan akan melaporkan ke kelurahan.

Pantauan dilapangan, untuk menyambung hidup, para terpaksa meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas di Jalan SM Amin.

Asap putih masih mengepul dari sisa kebakaran yang belum padam.

Adapun 13 tempat usaha yang terbakar itu, antara lain Rumah Makan Sinar Kampar, Loket PO Handoyo, loket Sidempuan, loket Sipirok Nauli, PMTP, Kamila, Alexander, bengkel dinamo, kedai oli, ruko grosir barang harian, pangkas rambut, kedai dinamo, bengkel.

"ini musibah terbesar buat kami, kami tidak tahu lagi harus kemana. Membuka usaha butuh modal. Sementara, semua barang-barang berharga, BPKB mobil dan surat penting lainnya hangus terbakar, " ujar Elsa, salah satu korban.

Sudah belasan tahun kami disini, kami disini semua sudah menjadi satu keluarga,'" pungkasnya. (rima)

Terkini