Sempena HKN ke 58, Sebanyak 25 Warga Inhil Bakal Menjalani Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 21:35:50 WIB
Peserta operasi katarak gratis dari Kabupaten Inhil (foto: istimewa)

iniriau.com, INHIL - Sebanyak 25 orang diberangkatkan ke Pekanbaru. Mereka akan menjalani operasi katarak gratis dalam rangka bakti sosial  memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, keberangkatan tersebut dilaksanakan di Kantor Dinkes Inhil, Sabtu pagi (22/10/2022).

Menurut  kepala Dinkes Inhil Rahmi Indrasuri melalui Sekertaris Dinkes Wanhar, 25 orang peserta operasi katarak gratis tersebut berasal dari 5 Kecamatan di Inhil. Awalnya sebanyak 54 Orang peserta yang mendaftar dari 12 kecamatan di Inhil. Namun yang lolos screening 28 orang peserta.

"Yang lolos screening sebenarnya 28 orang. Namun  yang diberangkatkan 25 orang peserta dan 3 peserta lainnya masih dalam keadaan sakit," jelas Wanhar, Sabtu (22/10/2022).

Wanhar mengaku pemberangkatan 25 peserta operasi katarak gratis tersebut dapat terlaksana   berkat dukungan masyarakat, UPT puskesmas terkait, RSUD Puri Husada Tembilahan, Dinas Kesehatan Kab. Inhil dan Dinas Kesehatan provinsi Riau. 

"Dukungan dan kerjasama ini tentunya  melalui penyiapan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit Puri Husada, yang telah bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten dan Dinkes provinsi. Upaya ini diperkuat dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) termasuk untuk pelayanan operasi katarak inj," ujar Sekretaris Dinkes Inhil Wanhar.

Operasi katarak gratis ini tentunya sangat perlu dan dibutuhkan masyarakat yang kurang mampu. sehingga Diskes Inhil dan instansi lainnya harus  meneliti keakuratan data peserta yang melakukan pendaftaran operasi ini agar tepat sasaran.

"Operasi dilakukan di rumah sakit Awal Bros Pekanbaru, dan tentunya sudah dilakukan screening oleh dokter mata RSUD PH sebelum proses keberangkatan atau dirujuk ke Provinsi," katanya.

Kegiatan bakti sosial operasi katarak yang berlangsung selama tiga hari ini membawa  pesan moral bahwa hakikat menjadi seorang manusia seutuhnya adalah ketika mereka bisa bermanfaat bagi sesamanya. 

"Terus melakukan hal yang baik bagi yang membutuhkan dan menebarkan semangat cinta kasih yang universal 'Bangkit Indonesiaku Sehat negeriku'," tutupnya.**

Terkini