Iniriau.com, PEKANBARU - Mulai Senin, (6/3/23) Pemko Pekanbaru menghentikan sementara seluruh layanan di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pasalnya kebakaran yang terjadi Minggu (5/3/23) tidak hanya merusak bangunan, namun juga jaringan internet dan listrik di kawasan gedung MPP Pekanbaru.
Namun Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, menginstruksikan pelayanan di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru segera pulih pasca kebakaran. Satu caranya dengan memindahkan aktivitas layanan ini ke gedung C di komplek MPP Pekanbaru.
"Maka segera kita carikan solusi, agar layanan tetap berjalan di MPP Pekanbaru. Rencananya gedung C bakal menjadi tempat pelayanan," paparnya.
Muflihun menjelaskan bahwa keberadaan gedung utama MPP Pekanbaru fokus untuk layanan dan perkantoran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru.
Dirinya mengakui bahwa tidak ada dokumen berharga dalam gedung pelayanan itu yang dapat diselamatkan. Ia menyebut bahwa kondisi itu karena gedung ini terbakar saat hari libur.
Pj Wali Kota melanjutkan, kebakaran terjadi begitu cepat, sehingga sebagian besar gedung habis terbakar. Apalagi banyak furnitur dan partisi dalam gedung perkantoran serta layanan tersebut berbahan kayu.
Muflihun tidak menampik ada arsip pemerintah kota yang ikut terbakar dalam kebakaran di MPP Pekanbaru. Ia menyampaikan bahwa di dalam gedung MPP tidak hanya untuk layanan dan perkantoran DPMPTSP Kota Pekanbaru. Namun juga ada ruang kantor bagi Wali Kota Pekanbaru. Ada juga untuk Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru bersama asisten I, asisten II dan asisten III.
"Memang banyak arsip yang ikut terbakar, tapi kita belum tahu sejauh mana arsip yang kena dalam musibah ini," ujarnya.
Dirinya juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun kerugian material cukup besar, karena ruang pelayanan juga habis terbakar.
Apalagi ada ratusan layanan perizinan dan non perizinan tersedia di MPP Pekanbaru. Ia sempat berharap api tidak menjalar sampai bawah.
"Tapi kalau sampai ke bawah ini, luar biasa. Kasihan masyarakat untuk mengurus pelayanan di Pekanbaru," tutupnya.**