iniriau.com, PEKANBARU - Meski telah di blacklist, namun kontrak payung elektrik di kawasan masjid An Nur tetap memperbaiki proyek yang menjadi sorotan publik itu. Bahkan saat ini empat dari enam payung elektrik di kawasan Mesjid An-Nur Pekanbaru sudah diperbaiki.
Menurut Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Riau, Thomas Larfo Dimiera, dua payung lagi diperkirakan pekan ini sudah tuntas pengerjaannya.
"Mudah-mudahan bisa selesai dua hari ke depan. Kalau tidak ada aral melintang ya. Mudah-mudahan,"ujar Thomas.
Menurutnya pihak kontraktor PT Bersinar Jesstive Mandiri, sudah menyatakan komitmennya untuk tetap memperbaiki payung elektrik, meski tak dibayar. Pada hal kontraktor proyek ini sebelumnya sudah diputus kontraknya dan diblacklist karena tak mampu menuntaskan pekerjaannya hingga diberi dua kali perpanjangan waktu.
"Halangannya paling-paling kalau hujan. Kalau hujan tentu mereka tak bisa kerja. Kalau lancar aja mudah-mudahan bisa cepat tuntas," ungkapnya.
Setelah terpasang, payung akan
dilakukan penyetingan. Ini merupakan tahapan finishing untuk penyempurnaan sebelum digunakan untuk publik.
Seperti diketahui, PT Bersinar Jesstive Mandiri, merupakan kontraktor proyek elektrik senilai Rp42 miliar lebih. Rekanan dari Jakarta ini sebelumnya sudah dua kali diberi waktu perpanjangan menuntaskan sisa pekerjaan setelah kontrak pekerjaan berakhir pada akhir Desember 2022. Namun pekerjaan tetap tuntas.**