iniriau.com, PEKANBARU - Pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tuah Madani trus dilaksanakan. Bahkan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru terus mendorong pihak pengembang PT Agung Rafa Bonai menuntaskan pembangunan fisik Pasar Induk tersebut.
Menurut Kepala DPP Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, untuk progres pembangunan fisik kini sudah mencapai 75 persen. Beberapa kios dan hall pasar juga sudah rampung dikerjakan di Pasar Induk yang akan menjadi sentral perdagangan itu.
Ada ratusan kios yang disediakan untuk pedagang Sembako di lokasi yang ditargetkan akan soft Launching di tahun ini.
"Alhamdulillah kita sudah ada kerjasama BGS (Bangun Guna Serah) untuk Pasar Induk. Kemarin saya sudah ketemu lagi dengan pengembangnya," kata Zulhelmi Arifin, Rabu (14/2).
Nantinya dari 189 pedagang yang kini menghuni Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) di Jalan Air Hitam, akan dipindahkan ke Pasar Induk.
"Kios yang tersedia di Pasar Induk saat ini lebih dari 250. Artinya masih tertampung untuk pedagang yang menghuni TPS sekarang," lanjutnya.
Sebelum pemindahan dilakukan, DPP juga akan menggelar sosialisasi kepada pedagang terkait segala sesuatunya.
"Rencananya sosialisasi pemindahan pedagang usai Pemilu 2024. Sehingga ditargetkan Pasar Induk sudah bisa ditempati pedagang usai Hari Raya IdulFitri tahun 2024 ini. Jadi seluruh bahan pokok yang dikirim ke Pekanbaru, itu masuk ke Pasar Induk dulu. Jadi terdata semuanya," jelas Kepala DPP.**