Harga Sawit Mitra Swadaya Riau Turun Lagi, Petani Menjerit!

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:13:41 WIB
Hasil panen petani sawit di Riau (dok iniriau)

iniriau.com, Pekanbaru – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mitra swadaya di Provinsi Riau kembali mengalami penurunan pada periode 5–11 Februari 2025. Berdasarkan hasil rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan (Disbun) Riau bersama tim penetapan harga, harga TBS turun Rp 12,59 per kilogram (0,38%) dibandingkan minggu sebelumnya, sehingga harga pembelian petani kini menjadi Rp 3.344,70 per kilogram.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, mengungkapkan bahwa penurunan terbesar terjadi pada TBS berumur sembilan tahun.

"Penurunan ini lebih disebabkan oleh turunnya harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel, yang menjadi faktor utama dalam penetapan harga TBS," ujar Defris pada Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, tim penetapan harga telah menggunakan tabel rendemen terbaru dari hasil kajian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan yang telah disepakati bersama.

Faktor Penyebab Penurunan Harga

Selain harga CPO dan kernel yang melemah, beberapa perusahaan kelapa sawit juga tidak melakukan penjualan, sehingga harga yang digunakan dalam perhitungan adalah rata-rata yang ditetapkan tim.

Berdasarkan data, harga rata-rata CPO minggu ini turun Rp 17,30 per kilogram menjadi Rp 13.819,50, sementara harga kernel turun lebih tajam, yakni Rp 185,47 per kilogram menjadi Rp 11.021,00.

Harga CPO dan Kernel di Beberapa Perusahaan

Beberapa perusahaan mencatatkan kenaikan harga CPO dan kernel, sementara yang lain mengalami penurunan. Berikut perbandingan harga CPO dan kernel di beberapa perusahaan kelapa sawit di Riau:

PT Indomakmur Sawit Berjaya: Harga CPO naik tipis menjadi Rp 13.750,00 (naik Rp 38,00). Tidak ada catatan harga kernel.

PT Salim Ivomas Pratama (Sungai Dua, Balam, Kayangan – Rohil): Harga CPO lokal naik ke Rp 13.889,00 (kenaikan bervariasi antara Rp 2,50 – Rp 20,24). Harga kernel naik menjadi Rp 11.000,00 (naik Rp 90,00).

PT Inecda: Harga CPO mengalami penurunan signifikan menjadi Rp 13.872,00 (turun Rp 134,00). Harga kernel naik menjadi Rp 11.734,00 (naik Rp 54,00).

Sementara itu, beberapa perusahaan seperti PT Serikat Putra Lubuk Raja, PT Indriplant Napal, dan PT Yuni Bersaudara tidak mencatatkan harga CPO atau kernel.

Dengan harga yang terus berfluktuasi, petani sawit di Riau berharap adanya kebijakan yang dapat melindungi mereka dari dampak negatif penurunan harga.

"Kami berharap pemerintah bisa membantu mencari solusi agar harga lebih stabil dan menguntungkan petani," ujar Ahmad, seorang petani sawit di Kampar.**

 

Tags

Terkini