iniriau.com, Bengkulu – Menyusul gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5) pukul 02.52 WIB, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Pulau Baai menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp50 juta kepada masyarakat terdampak.
Guncangan gempa yang mengakibatkan kerusakan pada 314 rumah di tujuh kecamatan di Kota Bengkulu ini memicu respons cepat dari Pertamina. Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar dan perlengkapan kesehatan, di antaranya Bright Gas 5,5 kg (3 tabung), Bright Gas 12 kg (3 tabung), beras (250 kg), telur (100 krat), tepung (50 bungkus), minyak goreng (30 liter), air mineral (20 dus), kopi dan teh (50 dus), gula pasir (40 kg), serta sarden (30 kaleng).
Selain itu, Pertamina juga menyediakan 100 box obat-obatan, alat tensi, dan vitamin untuk mendukung pemulihan kesehatan warga.
Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh FT Manager Pulau Baai, Erik Imam Kasmianto, kepada Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bengkulu, Denny Martin.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan bahwa tanggap darurat merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan.
“Sebagai bagian dari masyarakat Bengkulu, kami merasa memiliki tanggung jawab moral untuk turut meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian nyata Pertamina,” ungkap Nikho, Selasa (27/5/2025).
Apresiasi disampaikan oleh Denny Martin yang menyebut bantuan Pertamina sangat membantu, terutama bagi wilayah yang mengalami kerusakan paling parah.
“Kepedulian seperti ini sangat berarti dan mempercepat proses penanganan di lapangan,” ujarnya.
Pertamina juga terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan BPBD serta pihak terkait lainnya untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif. Inisiatif ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan serta penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya pada aspek sosial dan lingkungan.
Ke depan, Pertamina berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya agar bantuan yang diberikan tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga berkelanjutan dalam mendukung ketahanan masyarakat pascabencana.**