iniriau.com, BENGKALIS — Dalam semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) menyelenggarakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di kawasan wisata Sungai Tepian Batang Mandau, Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis pagi ini mencakup aksi bersih-bersih sungai, pameran produk olahan limbah, serta edukasi langsung kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Bupati Bengkalis, Kasmarni, membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menggerakkan ekonomi lokal berbasis potensi alam.
“Kepedulian terhadap lingkungan tidak cukup hanya melalui kata-kata, tapi harus diwujudkan lewat aksi nyata yang melibatkan semua elemen masyarakat,” ujar Kasmarni. Ia juga menekankan bahwa kehadiran perusahaan seperti PLN harus membawa manfaat langsung bagi warga sekitar, khususnya dalam menciptakan peluang kerja dan mendukung pengembangan desa wisata.
Lebih lanjut, Bupati Kasmarni menyinggung tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, "Hentikan Polusi Plastik," sebagai seruan global yang relevan dengan kondisi daerah pesisir seperti Bengkalis.
“Kita harus bergerak bersama menjaga sungai dan laut dari ancaman sampah plastik. Hari ini kita mulai langkah kecil yang berdampak besar,” tuturnya saat berdialog dengan peserta aksi bersih-bersih.
Sementara itu, General Manager PT PLN UIP Sumbagteng, Hendro Prasetyawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk turut serta membangun daerah secara berkelanjutan, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung PLN.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bengkalis Toharuddin, sejumlah kepala perangkat daerah, Camat Pinggir Zama Riko Dakanahay, Camat Bathin Solapan Muhammad Rusydy, Pj Kepala Desa Balai Pungut Aisah, serta para tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda, dan perempuan di Kecamatan Pinggir.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum refleksi lingkungan, tetapi juga menghidupkan kembali potensi Sungai Batang Mandau sebagai destinasi wisata edukatif berbasis masyarakat.**(Infotorial)