iniriau.com, Pekanbaru - Aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau Rabu (18/6/25) berakhir sore harinya. Terlihat truk-truk terbuka yang berisikan para demonstran berlalu meninggalkan lokasi aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Jl.Sudirman. Mereka pulang dengan wajah bahagia dan rasa kemenangan karena Gubri Wahid menjanjikan solusi.
Namun, aksi demo itu menimbulkan pemandangan yang tak sedap dipandang mata. Apalagi kalau bukan soal sampah yang ditinggalkan ribuan demonstran . Selain itu, tanaman di sekitar kolam tugu zapin juga patah terinjak-injak kaki pengunjuk rasa.
Sebut saja botol plastik minuman, styrofoam kemasan makanan, sampah semangka, dan kertas pembungkus nasi, berserakan di sepanjang lokasi demonstrasi. Sampah-sampah itu bonyok akibat terlindas kendaraan yang melintas di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Rabu sore.
Padahal sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan telah memperingatkan massa untuk membersihkan sampah yang berserakan di lokasi demonstrasi.
"Bapak, ibu, tolong sampahnya nanti dibersihkan. Tolong jaga kebersihan Kota Pekanbaru ini. Bapak, ibu lihatkan Kota Pekanbaru sudah di tata ulang oleh Pemko Pekanbaru," kata kapolda mengingatkan.
Kapolda menyayangkan sikap para pengunjuk rasa yang menginjak tanaman disekitar Tugu Zapin. Wajah Kapolda Riau sangat tidak senang ketika melihat tanaman hias tersebut rusak dan patah akibat ulah pengunjung rasa yang seenaknya itu.
"Jangan injak tanaman, mereka juga makhluk hidup. Aspirasi tak perlu disertai perusakan," tutup Kapolda Riau yang terlihat tidak senang melihat wajah Jl.Sudirman yang porak poranda, usai diterjang demo masyarakat Pelalawan, Rabu siang.
Hingga sore belum terlihat petugas kebersihan membersihkan aneka sampah yang berserakan.**