Pengamat Hukum: Pejabat di Riau Krisis Moral, Tak Takut Lagi pada Tuhan

Rabu, 25 Juni 2025 | 12:50:00 WIB
Pengamat hukum Weny Friaty (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru - Sejumlah pengamat hukum di Riau mengaku "seram" melihat banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik di Riau. Pengamat Hukum menilai sedang terjadi krisis moral terhadap pejabat di Riau. Selain itu pejabat yang telah disumpah tidak amanah dan tidak takut lagi pada Tuhan.

Berikut wawancara wartawan iniriau.com Astrid Lilisari dengan sejumlah pengamat hukum di Pekanbaru, Rabu (25/6).

Pengamat hukum Weny Friaty mengatakan, "Sebenarnya apa yang terefleksi hari ini adalah hasil pelaksanaan pilkada beberapa waktu lalu. Dimana semua calon legislatif yang akan duduk di DPRD melakukan jual beli suara kepada masyarakat.

Masyarakat yang memilih calon anggota dewan diiming-imingi uang untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di kursi parlemen. Masyarakat tidak mengenal siapa dan bagaimana karakter calon wakil rakyat yang dipilihnya itu.

"Inilah hasil pemilihan legislatif  pilihan rakyat. Suara rakyat tak lagi dihargai, syarat rakyat sudah dikhianati. Selain itu sejumlah calon legislatif saat mengikuti pemilihan melakukan jual beli suara. Biaya beli suara ini yang agaknya ingin dikembalikan para eks wakil rakyat itu dengan berperilaku korup. Impaslah, uang habis ikut pemilihan, ya anggap saja uang korupsi itu sebagai kompensasinya," kata Weny Friaty yang sehari-harinya adalah seorang pengacara.

Lebih lanjut Weny mengatakan pejabat yang mewakili rakyat mengalami krisis moral dan kehilangan amanah.  Mereka tidak peduli lagi dengan nilai-nilai etika dan moral.

"Pada saat pileg kemarin mereka sudah beli suara masyarakat sehingga mungkin saja mereka merasa sudah impas dan secara moral tidak ada hutang lagi kepada masyarakat. Jadi masyarakat jangan terlalu berharap banyak," kata perempuan berkerudung ini melanjutkan pembicaraannya.

Hal senada disampaikan pengamat hukum Erdiansyah dari Fakultas Hukum UNRI. Ia  mengatakan, wakil rakyat itu seharusnya bersikap amanah dan mengedepankan moral.

"Sebagai wakil rakyat mereka harusnya bisa jaga sikap. Kerja itu harus ikut aturan dan sesuai undang-undang. Jangan justru para pejabat publik ini sampai kehilangan  kepercayaan dari masyarakat," tutupnya mengakhiri wawancara, Rabu siang.**

Tags

Terkini