iniriau.com, PEKANBARU – Musim kemarau mulai menunjukkan dampaknya. BMKG Stasiun Pekanbaru melaporkan kemunculan 14 titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera pada Selasa sore (15/7/2025), dan Provinsi Riau tercatat sebagai wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni delapan titik.
"Riau menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang hotspot hari ini," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya Gautami. Ia merinci, titik panas tersebut tersebar di Kabupaten Rokan Hilir (4 titik), Bengkalis (2 titik), dan Rokan Hulu (2 titik).
Sementara itu, Sumatera Utara terdeteksi 2 titik panas, Jambi 3 titik, dan Lampung 1 titik. Meski demikian, kondisi jarak pandang (visibility) di Kota Pekanbaru masih tergolong baik. “Saat ini visibility mencapai 9 kilometer, artinya aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II tetap aman,” tambah Sanya.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di lahan gambut yang sangat mudah terbakar saat cuaca kering.
“Kami terus memantau pergerakan hotspot ini dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apa pun,” tegas Sanya.**