Kapolres Rohil Mediasi Bentrok Warga dan PT UTS hingga Berakhir Damai

Rabu, 22 Oktober 2025 | 09:46:45 WIB
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, melakukan mediasi meredam bentrok antara warga Desa Balam Sempurna dan pihak pengamanan PT Ujung Tanjung Sejahtera (foto: istimewa)

iniriau.com, ROHIL – Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, turun langsung ke lapangan untuk meredam bentrok antara warga Desa Balam Sempurna dan pihak pengamanan PT Ujung Tanjung Sejahtera (UTS) di Kecamatan Balai Jaya, Senin (20/10/2025). Langkah cepat kepolisian berhasil menenangkan situasi yang sempat memanas di area perkebunan kelapa sawit.

Menurut AKBP Isa Imam Syahroni, kepolisian segera melakukan langkah pengamanan, penggalangan, dan mediasi untuk mencegah konflik semakin meluas.

“Kami fokus memastikan keamanan masyarakat dan menegakkan hukum dengan cara yang adil. Semua pihak kami minta menahan diri dan menyerahkan penyelesaian kepada proses hukum,” ungkapnya, Selasa (21/10/2025) malam.

Ia menegaskan, kasus ini akan ditangani secara tuntas dan profesional. Penegakan hukum akan dilakukan terhadap pihak mana pun yang terbukti melanggar, baik dari masyarakat maupun pengamanan perusahaan.

Dari hasil pemeriksaan, tujuh warga mengalami luka akibat bentrokan. Lima masih menjalani perawatan di RS Awal Bros Bagan Batu, sedangkan dua lainnya telah pulang karena luka ringan. Dari pihak keamanan PT UTS, dua orang juga mengalami luka dan mendapat perawatan medis. Seluruh biaya pengobatan korban ditanggung sepenuhnya oleh PT UTS.

Untuk mencegah bentrokan susulan, aparat kepolisian menurunkan personel Brimob serta memperkuat pengamanan di lokasi kejadian. Polres Rohil juga menggelar mediasi antara pihak perusahaan, masyarakat, dan unsur Forkopimda.

“Hasil mediasi hari ini cukup positif. Ada kesepakatan bersama soal pembagian kerja panen, sistem upah, dan mekanisme rekrutmen tenaga keamanan yang sesuai prosedur,” jelas Kapolres usai konferensi pers di Aula Patriutama Mapolres Rohil.

Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, menyampaikan apresiasi atas respon cepat kepolisian dalam menyelesaikan konflik.

“Kehadiran Polres Rohil di tengah masyarakat membuktikan komitmen menjaga situasi tetap kondusif. Pemerintah daerah mendukung penuh upaya damai ini,” ujarnya.

Ia juga meminta perusahaan memperkuat koordinasi dengan Pemkab Rohil dan memberdayakan masyarakat sekitar perkebunan seluas 1.800 hektare agar tidak ada kesenjangan sosial yang bisa memicu konflik di kemudian hari.

Bentrokan ini diketahui dipicu oleh dugaan pemanenan tandan buah segar (TBS) secara sepihak oleh sekelompok warga di lahan Blok 29–30 eks-Perkebunan Rumbia I yang kini dikelola PT UTS bersama PT Agrinas Palma Nusantara. Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial sebelum akhirnya berhasil diredam oleh aparat.**

 

Tags

Terkini