iniriau.com, Pekanbaru — Sejumlah halte Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kini tampil dengan wajah baru. Setelah dilakukan peremajaan oleh pihak swasta, halte-halte tersebut kini tampak lebih modern dan nyaman digunakan masyarakat.
Dua halte yang sudah rampung diperbaiki berada di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di simpang Jalan Cempedak, serta di Jalan Arifin Ahmad. Keduanya kini berdiri dengan desain kekinian yang menjadi daya tarik baru di jalur protokol kota.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam membangun fasilitas publik yang lebih baik. Kita sangat terbuka bagi pihak swasta yang ingin berkontribusi,” ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Sunarko, Jumat (7/11).
Sunarko menjelaskan, selain Bank Syariah Indonesia (BSI) yang membantu perbaikan 10 halte, beberapa perusahaan lain juga telah menyatakan komitmennya, seperti PT Angkasa Pura, PT Awal Bross, dan pusat oleh-oleh Viera.
“Total halte kita ada 66 unit. Untuk tahap awal, kita fokuskan di ruas-ruas utama seperti Sudirman dan Arifin Ahmad. Konsepnya bertahap tapi berkelanjutan,” tambahnya.
Menariknya, proyek peremajaan ini tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru sama sekali. Seluruh pembiayaan ditanggung oleh pihak swasta melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyambut positif kolaborasi ini. Ia menyebut kerja sama tersebut sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mempercantik wajah kota.
“Ini contoh kolaborasi yang baik. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan pihak swasta juga ingin berperan aktif. Hasilnya, masyarakat yang merasakan manfaatnya,” ujar Agung.
Pemerintah Kota Pekanbaru berharap, keberadaan halte baru yang lebih nyaman ini juga mendorong minat masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi umum.
Sunarko pun mengingatkan agar warga turut menjaga fasilitas publik yang telah dibangun dengan baik. “Kita sudah punya halte yang bagus, tinggal bagaimana masyarakat ikut menjaga. Jangan dirusak atau dicoret-coret lagi,” tutupnya.**