Pekanbaru, Iniriau.com-Pembangunan Jembatan Siak IV sudah dipastikan tidak akan selesai hingga akhir tahun 2018 ini alias mangkrak lagi. DPRD bersama Pemerintah Provinsi Riau sepakat agar pengerjaan diperpanjang hingga 22 Januari 2019.
Â
Hal ini memancing rasa kecewa Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman.Ia menduga dinas PUPR bekerja maksimal menuntaskan proyek yang sudah lama mangkrak ini, hingga akhir tajun ini. Dugaan itu diperkuat dengan tidak hadirnya pejabat dinas saat DPRD melakukan sidak pekan lalu.
Â
"Tidak satupun pejabat dinas PUPR yang ada di lokasi,’’ ucap Noviwaldy yang akrab disapa Dedet.
Â
Ia menerangkan, hasil inspeksi (Sidak) mendadak ke lokasi proyek pekan lalu cukup mengkhawatirkan. Kepada wakil rakyat yang sidak, pekerja mengaku progresnya masih 65 persen. Hingga akhir tahun maksimal masih berada di angka 80 persen. ‘’Saya kecewa. Terligay kontraktornya tidak sanggup,’’ ucap politisi Demokrat ini.
Â
Atas keterlambatan ini dinas PUPR minta tenggat waktu hingga januari.
Â
‘’seenaknya saja minta tambahan waktu maksimal. Form lembaran pada saat sidak sudah saya teken. Bahwa harus selesai 22 Januari 2018. Tidak boleh lebih,’’ tambahnya.
Â
Diketahui sebelumnya, DPRD Riau melakukan sidak ke lokasi pembangunan Jembatan Siak IV. Namun setiba di lokasi pengerjaan tak sesuai target waktu yang mestinya selesai akhir tahun ini.
Â
Tenggat waktu selama 3 pekan yang diberikan DPRD yakni hingga 22 Januari 2019 tidak boleh molor lagi. Artinya DPRD tidak ada tambahan waktu lahi dan tambahan anggaran dari APBD 2019.
Â
 " Jika terlambat lagi maka perusahaan pemenang proyek akan kita blacklist bahkan hisa juga diperlakukan denda." ***