Pemilihan Rektor UR kembali ditunda, Wakil Ketua DPRD Riau Sebut Dampaknya untuk Kampus

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Universitas Riau, Pekanbaru

Pekanbaru, Iniriau.com - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyayangkan untuk ketiga kalinya pemilihan Rektor Universitas Riau batal dilaksanakan. Terakhir pemilihan rektor dijadwalkan pada Rabu (5/12) lalu, terpaksa ditunda karena dibatalkan secara sepihak oleh Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Negeri.      

"Saya sangat menyayangkan ini ketiga kalinya gagal. Kalau begini tentu akan berdampak pada mahasiswa, ada  yang urusannya dengan kampus terkatung-katung. Ataupun mahasiswa yang perlu berurusan dengan rektor untuk tandatangan ijazah dan persoalan lainnya," sebut Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Kamis.    

Dia meminta Kemenristekdikti segera menyelesaikan jika ada kendala teknis yang menyebabkan Pemilihan rektor diundur. Sehingga diharapkan pusat segera mengambil upaya untuk mempercepat proses penunjukan rektor UR.     

"Saya berharap Kementerian untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Segera turunlah dan dipercepat pemilhannya," sebut Politisi Demokrat itu.     

Ketika disinggung apakah ada muatan politis yang menyebabkan batalnya pemilihan tersebut. Dedet, sapaannya enggan mengomentari.    

"Saya tidak mau berandai-andai. Interverensi politik saya kesampingkanlah. Walalupun sekarang tahun politik tapi saya harapkan tidak ada pembatalan gara-gara politik," sebut Dedet.     

Sebelumnya, pemilihan rektor baru Universitas Riau periode 2018-2022 dibatalkan karena ada surat pemberitahuan dari Kementerian Pendidikan.    

Ketua Senat UR, Adel Zamri mengatakan dirinya tidak mengetahui alasan dibalik pembatalan tersebut, sebab surat pemberitahuan yang dikirim lewat WhatsApp ini tidak mencantumkan nomor telepon.

Terkini