Iniriau.com, PEKANBARU - Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Riau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Kampar, Yuyun Hidayat yang juga putra almarhum Bupati Kampar siap membawa Kabupaten Kampar naik kelas.
Kampar naik kelas merupakan tanda pagar (tagar) yang diusungnya sebagai pelecut, jika kelak diberi amanah sebagai wakil rakyat Kampar di DPRD Riau.
"#KamparNaikKelas, yang kita usung bukan berarti Kampar saat ini berada pada level rendah, tidak. Tapi setiap hari harus ada perubahan ke arah yang lebih baik untuk Kabupaten Kampar, ini tagar kita," kata Yuyun, di sela-sela acara konsolidasi pemenangan koordinator desa dan kecamatan di Kabupaten Kampar di Hotel Ayola Pekanbaru, Kamis (4/4/2019). Dalam acara tersebut, para peserta juga diberikan motivasi oleh DR Rizaldy Putra.
Caleg nomor urut satu dari Partai Persatuan Pembangunan PPP itu berjanji, berbagai perubahan di kabupaten berjuluk Serambi Mekah, seperti pelayanan terpadu berbasis teknologi, pemerataan infrastruktur akan menjadi program utama yang akan menjadi skala prioritas kelak jika dipercaya menjadi wakil rakyat.
Perbaikan itu, diperlukan satu usaha dan komitmen yang kuat oleh wakil rakyat dari Dapilnya. Yuyun meyakini, berbekal pengamalan serta dorongan untuk memajukan daerahnya, akan mampu mewujudkannya.
Menurut Yuyun, program yang ada di tagar Kampar naik kelas yakni pemerataan pembangunan infrastruktur di Kampar, tidak semata pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan.
"Dimana di era milineal ini, infrastruktur bisa diartikan dalam bidang teknologi. Seperti simpelnya sinyal, karena di era perkembangan teknologi saat ini, informasi begitu mudah didapatkan jika di suatu daerah tersebut terdapat sinyal telepon seluler. Karena akses internet saat ini bisa mudah dijangkau bisa dengan telepon seluler saja," sebutnya.
Dengan adanya teknologi yang mudah dijangkau masyarakat hingga ke tingkat desa, menurut Yuyun pemerintah juga nantinya bisa memanfaatkan dengan membuka pelayanan terpadu. Sehingga masyarakat jika hendak melakukan pengurusan administrasi tidak jadi jauh-jauh pergi ke kota kabupaten.
"Jadi misalnya masyarakat Kampar Kiri Hulu, tidak perlu jauh-jauh ke Bangkinang hanya untuk mengurus KTP jika pelayanan terpadu berbasis teknologi bisa diterapkan hingga ke desa atau kecamatan," ujarnya.
Yuyun meyakini, dengan konsep-konsep baru yang ditawarkan tersebut, akan membuat para generasi muda lebih bisa memahami konsep politik itu sebenarnya. Karena berpolitik itu adalah salah satu bentuk dari ibadah. (jri)