Pemilih Membludak Akibat Ratusan TPS di Kuala Lumpur Dipangkas Jadi 3

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Pemilih di TPS membludak di Kuala Lumpur.
Iniriau.com, PANGKAL PINANG - Ratusan tempat pemungutan suara (TPS) di Kuala Lumpur, Malaysia dipangkas jumlahnya menjadi hanya tiga TPS. Warga Indonesia yang ingin menyalurkan hak suara pun membeludak di lokasi pemungutan suara. Sekretaris Tim Kampanye Luar Negeri (TKLN) Joko Widodo Maaruf Amin di Malaysia, Datok M Zainul Arifin mengatakan, informasi perubahan jumlah TPS terkesan mendadak. "Baru malam tadi diberitahukan. Ini menyebabkan pemilih menumpuk dan rawan terjadi kericuhan," kata Zainul kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/4/2019). Dia menuturkan, tiga lokasi TPS berada di KBRI, Wisma Duta dan Sekolah Indonesia KL. "Pertemuan sore kemarin dengam ketua PPLN KL tidak ada penjelasan mengenai perubahan TPS sehingga kami tidak tahu dan kami terkejut ternyata diubah menjadi 3 TPS," ujar Zainul yang juga kader PPP asal Belitung. TKLN berharap penghapusan 255 TPS ini bukan merupakan upaya PPLN KL untuk mengalihkan isu surat suara tercoblos di Bangi dan Kajang. "Kami meyakini akan terjadi gerakan golput yang besar di Malaysia karena juga berdampak kepada pemilih yang ada di negeri lain seperti, Penang, Perlis, Perak, Johor, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Sabah dan Serawak," ucapnya. Sebelumnya, pada 8 April 2019, KBRI menerbitkan surat edaran nomor 00036/WN/04/2019/07 yang menyebutkan ada 255 lokasi tempat pemungutan suara dan meminta warga untuk memberikan hak suara pukul 08.00 sampai 18.00 waktu setempat. (Kompas)

Terkini