Curhat Warga Palestina di Islamic Center Rohul, Ahmed: Kami Tak Bisa Solat di Masjid Al Aqsa

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Ahmed warga Palestina saat bercerita di Masjid Islamic Center.

Iniriau.com, ROKAN HULU - Syeikh Ahmed Atep Mushtaha dari Palestina memberikan informasi tentang persoalan yang terjadi di Gaza dalam Acara Tepat Tangkap yang dilaksanakan di Islamic Center Pasir Pengaraian Rokan Hulu usai salat Jumat, (19/4/2019).

Dalam acara tersebut dihadiri pengurus Masjid Islamic Center, pelajar dan  jamaah Islamic Center.

Syeikh Ahmed bersama Imam wahyudi sebagai penerjemah dari Pekanbaru menceritakan kabar menyedihkan yang terjadi di Gaza. Pada saat ini para Yahudi di sana telah mencoba menggali lobang hingga sampai ke Masjid Al Aqsa. "Kami di sana tidak dapat melakukan salat di Masjid Al Aqsa pada saat ini. Rumah rumah kami hancur dibom oleh kaum Yahudi," tuturnya.

Syeikh Ahmad berharap kepada semua kaum muslim agar mengajari anak menjadi penghafal Al-Quran dan menjadi pecinta Al Quran. Karena dengan menjadi penghafal Al Quran dan mencintai Al Quran nantinya menjadi penerus untuk memperahankan Masjid Al Aqsa.

"Kami meminta kepada masyarakat Indonesia di antaranya pertama, kami meminta doa untuk saudara kita di Masjid Al Aqsa. Kedua, pesan untuk pelajar dan majelis cintailah Al Quran. Ketiga, berjihadlah dengan keadaan jihad dan berjihadlah dengan hartamu. Jika orang Indonesia tidak dapat berjihad secara fisik berjihadlah dengan hartamu," sebutnya.

Syeikh juga menjawab pertanyaan jamaah mengenai sejauh mana harapan masyarakat Palestina terhadap rakyat Indonesia. Ia mengatakan, harapannya, agat masyarakat Indonesia dapat mengajarkan anak-anak membaca Al Quran. 

Ahmed juga menyampaikan agar sesama muslim, hendaknya dapat saling menolong dalam bentuk apapun. "Bisa membantu dengan doa, harta atau memberi pemahaman yang baik kepada saudara dan anak-anak kita agar mereka dapat mencintai warga Palestina dan Masjid Al-Aqsa," tutupnya. 

Panitia Acara Cepat Tangkap (ACT) melaporkan penggalangan dana telah dilakukan dan telah disampaikan kepada pihak Kementerian Agama. Penggalangan dana itu dilakukan untuk membantu di bidang logistik, listrik, bahan bakar, kesehatan dan lain-lain. (SyahirZ)
 

Terkini