SELATPANJANG - Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) menjadi program pemerintah untuk bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pengobatan secara gratis. Program tersebut juga diintegrasikan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Namun, di Kepulauan Meranti, pada 2016 lalu, dari 32.658 jiwa masyarakat yang masuk dalam Jamkesda, hanya 12.770 jiwa saja yang diintegrasikan ke BPJS. Sementara sisanya belum terintegrasi. “Jadi hanya 40 persennya saja yang terintegrasi, atau dimasukkan BPJS. Sedangkan sisanya masih Jamkesda,” ungkap Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) dr Ria Sari, didampingi Kasi Yankes drg Muftahada, Jumat (17/2/17) pagi.
Dia menjelaskan, anggaran untuk program Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS dialokasikan Pemkab Meranti pada 2016 sebesar Rp2,1 miliar. Dengan masing-masing jiwa ditanggung sebesar Rp23 ribu per bulannya.
“Untuk program ini juga kita lakukan sharing dengan Diskes Provinsi Riau. Dimana kita hanya membayar 60 persennya yakni Rp2,1 miliar, dan sisanya Rp1,4 miliar Diskes Riau yang membayarnya,” katanya.
Sementara itu untuk Jamkesda yang tidak terintegrasi tetap dianggarkan oleh Pemkab Meranti melalui Diskes. Besarannya sebesar Rp5 miliar. Namun, pada 2016 lalu terutang sebesar Rp2,9 miliar.
“Utang tersebut akan kita bayar pada 2017 ini. Tahun ini juga kita anggarkan kembali Rp5 miliar. Memang kondisinya begitu setiap tahun, tapi tetap kita bayarkan,” terang Ria.
Walaupun sama-sama dibiayai, namun Jamkesda yang terintegrasi bisa mendapatkan layanan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. Sementara untuk Jamkesda tanpa terintegrasi hanya bekerja sama dengan RSUD Bengkalis, dan RSUD Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri. Lebih jauh, dr Ria mengaku pembiayaan kesehatan untuk masyarakat miskin tetap dialokasikan setiap tahunnya.
“Tahun ini totalnya sama dengan tahun lalu yakni Rp2,1 miliar untuk Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS dan Rp5 miliar untuk Jamkesda yang tidak terintegrasi,” terangnya.
sumber: riaupos.co
Jamkesda Terutang Rp2,9 Miliar
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Ilustrasi
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Santri Suspek Cacar Monyet di Meranti Dinyatakan Negatif
Rabu, 24 September 2025 - 11:07:24 Wib Kesehatan
Kadis Kesehatan Riau akan Telusuri Dugaan Kasus Cacar Monyet di Meranti
Selasa, 23 September 2025 - 16:43:42 Wib Kesehatan
Kemenkes Klarifikasi Dugaan Kasus Mpox di Riau: Masih Suspek, Bukan Terkonfirmasi
Selasa, 23 September 2025 - 09:33:19 Wib Kesehatan
Kasus Suspek Cacar Monyet Gegerkan Meranti, Korban Jiwa Dilaporkan
Senin, 22 September 2025 - 07:13:00 Wib Kesehatan