PEKANBARU - Wajah Kota Pekanbaru masih dihiasi tumpukan sampah. Tempat pembuangan sementara (TPS) ilegal terus bermunculan di pinggir-pinggir jalan. Sayangnya, solusi konkrit belum didapat.
Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru H Edwar Sanger, SH, M.Si sendiri pernah menegaskan akan memberi sanksi kepada camat yang wilayahnya masih ditemui tumpukan sampah. Lagi-lagi, penerapan sanksi tak kunjung terlihat.
‘’Katanya Pj Wako mau memberikan sanksi tegas kepada para camat yang tidak bisa menciptakan daerahnya bersih dari sampah, begitu juga ke dinas terkait. Namun sepertinya itu hanya kata-kata saja,’’ kata Parhan, warga Perumahan Putri Tujuh, Panam kepada wartawan, Jumat (17/2/17).
Ia mencontohkan wilayah tempat tinggalnya yang selalu ada tumpukan sampah. Tepatnya di persimpangan jalan masuk ke Perumahan Putri Tujuh. Sampah menumpuk setiap hari dan semakin banyak. Padahal lokasi itu bukan TPS.
‘’Pihak kecamatan sepertinya tidak peduli dan hanya membiarkan saja. Jadi jorok! Tapi tidak pernah ada sanksi. Tak ada solusi untuk masalah sampah di kota kita ini,‘’ ujar Parhan kesal.
Menanggapi masalah ini, anggota DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza, SH, MH mengatakan, sampah memang bukan masalah baru lagi di Pekanbaru. Namun hal itu tidak sepenuhnya ditimpakan kepada pemerintah kota. Masyakarat pun ikut andil untuk bisa menciptakan kota yang bersih.
‘’Kesadaran masyarakat yang kita dituntut untuk bisa membuang sampah di tempat yang sudah disiapkan. Bukan membuang sembarangan,’’ kata Zaidir, kemarin.
Untuk itu, ia menyarankan sudah saatnya pemko menerapkan pemberian sanksi terhadap warga yang sembarangan membuang sampah.
Selain itu, Pj Wako juga diminta mengevaluasi para camat yang terkesan tidak peduli dengan kebersihan di wilayahnya. ‘’Sebelumnya, Pj Wako menyebutkan akan mengevaluasi para camat ketika wilayahnya masih banyak sampah berserakan. Apakah sudah dievaluasi atau belum, kami tidak tahu,’’ katanya.
Dikatakannya, mestinya Pj Wako harus tegas saat melihat kota masih ada tumpukan sampahnya. Teguran, dan sanksi yang diterapkan disebutkannya tidak akan jadi masalah untuk menciptakan Pekanbaru bersih. ‘’Beri teguran, dan sanksi saja para camat yang tidak peduli dengan sampah di daerahnya itu,’’ tuturnya.
Sampah di Soekarno-Hatta
Tumpukan sampah juga terlihat di pinggir Jalan Soekarno-Hatta dekat simpang Jalan Teropong. Menurut warga sekitar, sudah dua pekan sampah tidak diangkut petugas.
“Sudah hampir dua pekan petugas belum mengangkut sampah di sana. Padahal biasanya petugas rajin, hampir setiap hari mengangkut sampah. Petugas harus segera mengakut karena sampah sudah menyebarkan bau busuk,” ujar Wardi, warga Jalan Soekarno Hatta kepada wartawan, Jumat (17/2/17).
Wardi mengatakan, warga sepakat menunggu beberapa hari petugas datang untuk mengangkut sampah. Jika tidak, warga bakal membakar sampah karena mereka sudah tidak tidak tahan dengan bau busuk sampah yang telah menyebar.
Tidak hanya warga setempat yang tergannggu dengan keberadaab TPS liar itu. Tetapi pengendara yang melintas di jalan tersebut juga merasa mual jika melewati TPS. “Kalau tidak menutup hidup pengendara bisa mual karena bau busuknya,” katanya.
Pantauan dilapangan, Jumat (17/2/17) sampah yang ada di TPS liar di Jalan Soekarno-Hatta itu masih belum diangkut petugas kebersihan. Sampah yang menggunung didominasi limbah rumah tanggah. Sampah plastik yang paling banyak.
Bau busuk yang menyebar berasal dari sampah sisa sayur dan buah buah yang membusuk. Sampah di buang warga di sepanjang badan jalan mencapai sekitar 50 meter.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Zulkarnain sebelumnya mengatakan bakal menutup TPS liar tersebut serta setiap hari petugas diinsturuksikan untuk melakukan penangkutan sampah.
“Setiap hari petugas bakal di intenskan mengangkut sampah di TPS liar. Kami berharap masyarakat juga bisa menjaga kebersihan lingkungan,” kata Zulkarnain.
Volume sampah di TPS tersebut cukup tinggi. Sehingga terlambatnya penangkutan maka sampah akan terus menggunung. Masyarakat yang membuang sampah di lokasi itu bukan hanya warga namun pengelola sampah swadaya yang membuang sampah dengan mobil pick up dengan kapasitas sampah yang banyak.
sumber; riaupos.co
Sampah Menumpuk, Sanksi untuk Camat Ditunggu
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

SAMPAH: Drainase di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan Panam dipenuhi sampah-sampah plastik, Jumat (17/2/2017).
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
BMKG: Riau Berawan, Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
Sabtu, 06 September 2025 - 08:18:36 Wib Lingkungan
Hujan Masih Mewarnai Riau, BMKG: Waspadai Petir dan Angin Kencang
Jumat, 05 September 2025 - 10:34:44 Wib Lingkungan
BMKG Prediksi Hujan Merata di Riau, Warga Diminta Waspada
Kamis, 04 September 2025 - 07:56:24 Wib Lingkungan
Langit Riau Masih Basah, BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Selasa, 02 September 2025 - 10:04:00 Wib Lingkungan