Iniriau.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat bergerak melemah tipis di perdagangan hari ini, Selasa (23/7). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 13.956 atau melemah dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.943 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar Rupiah saat ini berada di level Rp 13.972 per USD.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, Rupiah masih memiliki potensi untuk terus menguat. Salah satunya didukung oleh penurunan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan menjadi angka 5,75 persen.
"Perkembangan dari kemarin ada kecenderungan menguat, supply demand bergerak aktif, mekanisme pasar berjalan baik, pernah di bawah Rp13.900 bahkan tadi ada Rp13.850," ujar Perry di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7).
Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, kata Perry, memberi persepsi positif bagi pasar. Di mana para investor menilai kondisi ekonomi Indonesia sudah semakin baik untuk menjalankan investasi.
"Kami tekankan, pertama, investor dan pasar dunia perbankan dunia usaha dalam dan luar negeri menyambut positif keputusan Bank Indonesia menurunkan rate 25 basis poin dan menambah positif dari persepsi pasar maupun investor bahwa prospek ekonomi kita membaik dengan stabilitas terjaga," jelasnya. (merdeka)