Panglima TNI Bakal Kerahkan Pesawat Hercules untuk Water Bombing

Panglima TNI Bakal Kerahkan Pesawat Hercules untuk Water Bombing
Pejabat negara tiba di Riau untuk menanggulangi Karhutla dan penegakan hukumnya.

Iniriau.com, PEKANBARU - Usai melakukan pertemuan tertutup, setibanya di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto langsung memberikan paparan berdasarkan hasil kesimpulan pertemuan yang digelar di Ruang Arjuna.

Pertemuan yang melibatkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men LHK), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mendorong usaha penanggulangan dan penegakan hukum di Riau.

Di antara langkah penanggulangan cepat yang dilakukan yakni memaksimal water bombing (pengeboman air). Bahkan pengoperasian enam helikopter dari berbagai jenis mulai MI, kamov, sikorsky hinga bell nantinya juga akan dibantu pusat dengan mengerahkan pesawat hercules yang juga diperuntukan untuk water bombing. 

"Upaya lain dengan mengerahkan pesawat hercules untuk melakukan pengeboman dengan menggunakan air. Dan upaya itu kita laksanakan dalam kurun waktu sampai Oktober," kata Panglima TNI, Senin (12/8/2019).

Menurut Panglima, hal itu bagian dari usaha maksimal yang dilakukan guna memadamkan Karhutla. Diharapkan, upaya ini dapat mengatasi kebakaran terutama di wilayah yang tak terjangkau akses darat.

Ada pun upaya water bombing yang sampai saat ini dilakukan akan terus dimaksimalkan, guna memadamkan Karhutla. Diharapkan, masa kekeringan berdasarkan pemaparan dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru yang menyebut kekeringan sedang melanda Riau hingga Oktober nanti, Bisa diatasi. 

"Dari paparan dari BMKG tadi dijelaskan, curah hujan juga sangat berkurang hingga Oktober. Sehingga upaya kita, melaksanakan water boombing. Water boombing pun kita lihat, dari lokasi dengan tempat pengambilan air cukup jauh. Pembuatan kanal dan hujan buatan atau tekhnologi modifikasi cuaca akan kita lakukan," papar Panglima TNI.

Panglima juga menyebutkan dirinya bersama pihak lainnya baik Kapolri, Men-LHK sangat memberikan dukungan aspek hukum terutama dalam memberikan efek jera terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan. 

"Besok pagi, kita melakukan peninjauan Karhutla di Langgam, Pelalawan. Kurang lebih dua jam," papar Panglima TNI. **

Berita Lainnya

Index